Pasang Surut Karier Chen Long, Legenda yang Hidup dalam Bayang-Bayang Lin Dan
Kemenangan di China Open Super Series 2010 membuat nama Chen Long mulai populer di kalangan penikmat olahraga bulutangkis.
Ia lalu meraih medali perunggu di Olimpiade 2012, ajang yang menjadi katalis kesuksesannya di masa depan.
Setahun kemudian, ia dengan meyakinkan mengalahkan Lee Chong Wei sang legenda Malaysia di final All England Open.
Kesuksesan di All England Open inilah yang turut menjadi pondasi reputasi Chen Long, yang kembali juara di edisi 2015.
Kali ini, ia bahkan membenamkan Lin Dan dalam perjalanannya menuju final. Chen Long menang dua gim langsung dengan skor 21-13, 21-12.
Chen Long yang menjadi bayang-bayang Lin Dan, berhasil menjelma sebagai salah satu calon bintang besar di negara mereka.
Di antara gelar-gelar lainnya, ia memenangkan dua Kejuaraan Dunia berturut-turut pada tahun 2014 dan 2015.
Setelah itu, ia juga memenangkan dua medali perunggu di Kejuaraan Dunia masing-masing di edisi 2017 dan 2018.
Kini, yang tersisa dan bakal diingat terus dari seorang Chen Long terlepas dari prestasinya, adalah tidak mendapat perhatian sebanyak yang seharusnya.
Banyak orang lebih fokus pada persaingan Lin Dan vs Lee Chong Wei. Belum lagi, kebangkitan Viktor Axelsen yang seorang diri mematahkan hegemoni Asia di sektor tunggal putra.
Sumber: sportslum, bwfbadminton.com
- xem bóng đá trực tuyến - 90phut - cakhia - mitom