Namanya Tak Masuk BWF Hall of Fame Badminton, Taufik Hidayat Pilih Masa Bodoh
Valentino Simanjuntak mencecar Taufik Hidayat untuk memberikan lebih banyak jawaban. Pasalnya, ia pernah memiliki puncak kejayaan yang melegenda di dunia.
Taufik Hidayat pun tergabung dalam Big of Four bersama Lin Dan, Lee Chong Wei dan Peter Gade dari Denmark sebagai tunggal putra terkuat dunia pada masanya.
Bila dibandingkan dengan Lee Chong Wei, Taufik Hidayat pernah meraih medali emas Olimpiade Athena sedangkan legenda Malaysia itu baru tiga kali meraih perak Olimpiade.
Taufik sendiri memutuskan pensiun pada Juni 2013 setelah 17 tahun berkarier. Ia memilih untuk gantung raket lebih cepat setelah performanya mulai menurun.
Di sisi lain, Chong Wei baru memutuskan gantung raket karena masalah kesehatan pada Juni 2019. Tubuhnya tidak sebugar sedia kala lantaran menderita kanker hidung.
“Dalam pertandingan itu juara atau usia? Elu 10 kali silver atau satu kali emas, pilih mana? Ya sudah… jadi nggak mau menggubris, yang waras paham,” tukas Taufik Hidayat dengan nada sarkasme
Sepertinya Taufik Hidayat masuk Hall of Fame hanya soal waktu mengingat prestasinya yang sangat layak untuk mendapatkan itu.
Sejauh ini sudah ada legenda bulutangkis Indonesia yang berhasil masuk Hall of Fame BWF. Mereka adalah Rudy Hartono, Dick Sudirman, Christian Hadinata, Liem Swie King, Susy Susanti, Tjun Tjun da, Johan Wahjudi, Ricky Subagja, Rexy Mainaky.
Terbaru, legenda ganda campuran Indonesia sekaligus peraih emas Olimpiade Rio, Liliyana Natsir juga masuk dalam Hall of Fame BWF pada 2022.
- xem bóng đá trực tuyến - 90phut - cakhia - mitom