Djokovic dan Sejarah Barunya: Angka ‘Keramat’ Nadal dan Federer dalam Bahaya
Menjadi salah satu penghuni ranking 3 dunia yang sudah beberapa kali berkuasa, Novak Djokovic pun berjuang bukan tanpa penghalang.
Sebagai atlet, ia juga harus berkutat dengan cedera, yang tidak jarang membuatnya harus absen dari sejumlah turnamen besar/bergengsi.
Pada 2017, ia sempat mengalami cedera siku dan menghabiskan hampir setengah musim dari pinggir lapangan.
Lalu pada 2018, ia berhasil melakukan comeback dan meraih banyak gelar. Selain itu, ia juga menutup akhir tahun dengan bertengger di puncak ranking ATP.
Namun keberadaannya di tiga papan teratas pun masih terus mendapat cobaan, salah satunya yang paling heboh adalah drama vaksinasi beberapa waktu lalu.
Karena status vaksinasinya yang tidak jelas, Novak Djokovic melewatkan dua turnamen Majors serta empat turnamen Masters 1000.
Jika harus mengingat kembali, ia juga sempa terhempas dari Australian Open 2022 dan dipulangkan dari Negeri Kanguru oleh otoritas setempat.
Akan tetapi, aura keberuntungan Novak Djokovic tidak pernah pudar. Berkali-kali ia jatuh, berkali-kali pula ia berhasil comeback dan berada di 3 ranking teratas.
Novak Djokovic menjadi petenis ketiga sepanjang sejarah ATP yang telah mencatatkan 686 pekan di ranking 3 besar, setelah Rafael Nadal dan Roger Federer.
Di bawah mereka, ada nama-nama seperti Jimmy Connors (591 pekan) dan Ivan Lendl (499 pekan). Sejauh ini, ia juga telah menghabiskan 385 pekan sebagai pemuncak ranking.
Sumber: atptour.com, tennisworldusa.org
- xem bóng đá trực tuyến - 90phut - cakhia - mitom