Anti Posting-posting Club, Tim Bulutangkis Malaysia Dilarang Keras Main Medsos Selama Piala Sudirman
Belakangan, runitas bermain media sosial memang mendatangkan hal negatif bagi sejumlah atlet. Contoh terdekat, pada pebulu tangkis di Indonesia.
Ada sejumlah pebulu tangkis Indonesia yang akhirnya memilih menutup akun sementara media sosialnya usai mendapat hal yang dianggap merugikan. Beberpaa di antaranya adalah Kevin Sanjaya dan Pitha Haningtyas.
Di Malaysia, kasus serupa pernah dialami pemain tunggal putra independen, Song Joo Wen. Song Joo Ven mendapat cyber bully dari internet.
Media sosial memang menjadi sarana atlet untuk membaca beragam bully-an dari para fans apabila mereka gagal mencapai apa yang ditetapan PBSI. Namun, hal itu tak mengurangi para atlet bulutangkis Tanah Air untuk 'pamer' postingan di media sosial, entah itu story atau pun feed.
Seandainya saja hal yang dilakukan BAM juga diterapkan di PBSI, seharusnya para atlet akan semakin fokus berkompetisi ketimbang update aksi-aksi mereka di medsos yang mengundang pujian.
Selain menerapkan aturan anti media sosial, BAM juga akan mematangkan persiapan wakilnya dengan menggelar simulasi Piala Sudirman 2023 bertajuk Piala Presiden pada Minggu (07/05/23).
Simulasi ini tidak hanya soal format pertandingan namun juga wawancara media serta boleh dihadiri oleh para penggemar bulutangkis di Negeri Jiran.
"Piala Presiden merupakan kompetisi simulasi beregu yang melibatkan pemain terpilih untuk mewakili negara di Piala Sudirman. Edisi perdananya digelar tiga tahun lalu untuk persiapan pemain nasional menuju final Piala Thomas dan Uber."
"Menyusul keberhasilan pementasan Piala Presiden perdana, Asosiasi Bulu Tangkis Malaysia (BAM), ABM dan pelatih nasional memutuskan untuk menyelenggarakan ajang itu lagi tahun ini.”
"Selain dari aspek persaingan dengan intensitas tinggi, ajang ini akan meningkatkan semangat tim dan persahabatan yang diperlukan untuk mencapai target semifinal mereka di China," ujar Jones.
Di Piala Sudirman 2023, Malaysia akan mengandalkan tunggal putra No. 4 dunia Lee Zii Jia, penakluk Viktor Axelsen Ng Tze Yong, hingga juara dunia ganda putra Aaron Chia/Soh Wooi Yik.