Apa Kabar Kasus Peng Shuai? China Kena Boikot, Kini Mulai Muncul Titik Terang
Tentu saja, kembalinya turnamen-turnamen di China adalah kabar baik bagi para penggemar tenis di negara tersebut.
Pemerintah terkait pun kabarnya sudah melakukan langkah konkret untuk melindungi Peng Shuai dari serangan-serangan yang mungkin terjadi padanya setelah skandal tersebut.
Masih dari laporan SCMC, pemerintah mengaku telah menjaga komunikasi dengan orang-orang yang dekat dengan Peng Shuai.
Mereka pun memastikan Peng Shuai saat ini hidup dengan aman dan tenang bersama keluarganya di Beijing.
Peng Shuai sendiri sudah tidak lagi bermain di turnamen kompetitif. Namun jika bicara soal prestasi dan sepak terjangnya di olahraga tenis, ia termasuk pemain yang lumayan.
Sosok yang kini berusia 37 tahun ini pernah menjuarai turnamen Grand Slam, masing-masing di ajang Wimbledon 2013 dan French Open 2014.
Di Wimbledon 2013, ia bersama partner gandanya dari Taiwan, Hsieh Su-wei, berhasil mengalahkan lawan sulit yakni pasangan Australia, Ash Barty/Casey Dellacqua.
Kemudian di French Open 2014, Peng Shuai bersama Hsieh Su-wei menumbangkan pasangan ganda asal Italia, Sara Errani/Roberta Vinci.
Bukan hanya itu. Pasangan Hsieh Su-wei/Peng Shuai pun menjadi kampiun di WTA Finals 2012 setelah menekuk wakil Rusia, Ekaterina Makarova/Elena Vesnina.
Mantan ranking satu dunia di nomor ganda tersebut sempat menggondol perunggu di Asian Games dan dua emas masing-masing untuk nomor tunggal dan beregu.
Sumber: BBC, South China Morning Post
- xem bóng đá trực tuyến - 90phut - cakhia - mitom