Dalam wawancaranya sebagaimana dirilis PBSI, Herry Iman Pierngadi menegaskan jika tidak ada sebab lain mundurnya Kevin Sanjaya Sukamuljo/Marcus Fernaldi Gideon dari All England 2023.

"Tidak ada alasan lain. Mereka sangat fokus untuk main. Bahkan menurut saya di sesi latihan sebelum sakit, Kevin sangat ngotot dalam latihan.”

“Semua program dijalankan dengan baik, tidak ada yang ditinggalkan. Ini murni karena sakit DBD yang menyerangnya," ucap Herry IP.

Sebagai pelatih ganda putra PBSI, Herry Iman Pierngadi berpesan kepada Kevin Sanjaya Sukamuljo/Marcus Fernaldi Gideon untuk pantang menyerah dengan apapun.

Karena harus diakui,sejak musim 2022 lalu, Kevin/Marcus tidak lepas dari cedera dan hal apes lainnya, yang membuat ranking dunia mereka merosot tajam ke posisi 19 dunia.

Padahal sebelum paruh kedua turnamen bulutangkis musim lalu, Kevin/Marcus adalah pemilik ranking satu dunia hampir lima tahun terakhir.

"Memang kemungkinan setelah absen di All England ini peringkatnya akan turun. Tapi tidak masalah nanti kita start dari Super 300 dulu," ungkap Herry IP.

"Untuk mereka saya berpesan untuk lebih sabar lagi, jaga kondisi juga walaupun namanya penyakit kita tidak tahu kapan datangnya. Akan tetapi jangan pernah menyerah dan putus asa, masih ada sisa waktu untuk mengejar. Race to Olympic menuju Olimpiade juga masih bisa," pesan Herry IP.

Dengan mundurnya Kevin/Marcus, Indonesia menyisakan lima pasangan ganda putra di All England 2023. Mereka adalah Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto, Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan.

Kemudian Leo Rolly Carnando/Daniel Marthin, Bagas Maulana/Muhammad Shohibul Fikri, dan Pramudya Kusumawardana/Yeremia Erich Yoche Yacob Rambitan.

Turnamen bulutangkis Super 1000 bertajuk All England 2023, akan berlangsung 14-19 Maret di Utilita Arena Birmingham, Birmingham, Inggris.

Sumber: PBSI