4 Pebulutangkis Indonesia yang Tak Diunggulkan tapi Bikin Kejutan Manis di Olimpiade

Alan Budikusuma juga sesama legenda tunggal putra Indonesia yang memenangi medali emas di Olimpiade Barcelona 1992. Padahal kala itu, dia tidak difavoritkan untuk menang.
"Saya tidak terlalu berangan-angan dan itu mungkin yang membuat saya jadi lebih tenang," kata Alan dari laman resmi PBSI.
Dalam perjalanannya ke final, Alan melawan wakil kuat dari negara-negara lain. Tetapi di final, dia menghadapi rekan sekompatriotnya, Ardy Wiranata.
Pertandingan pun dituntaskan Alan dalam pertarungan straight set dengan skor 15-12, 18-13. Suami dari legenda Susi Susanti ini pun berhak atas medali emas Olimpiadenya.
Maria Kristin Yulianti
Maria Kristin Yulianti adalah tunggal putri terakhir yang menyumbang medali Olimpiade untuk Indonesia. Medali perunggunya ini diraih pada Olimpiade Beijing 2008.
Saat itu, Maria Kristin juga bukanlah pemain yang diunggulkan. Tetapi, dia bahkan mampu melaju hingga mengalahkan pemain favorit, seperti Saina Nehwal, Juliane Schenk, dan Tine Rasmussen.
Tak hanya itu, wanita kelahiran Tuban, Jawa Timur, pada 1985 tersebut sanggup menyingkirkan wakil tuan rumah, Lu Lan, di mana saat itu Maria Kristin sama sekali belum pernah menang dalam beberapa kali pertemuan keduanya.
Dengan status non-unggulan dan tanpa target medali inilah yang justru membuat Maria Kristin sukses mengalahkan Lu Lan dengan skor 15-21, 21-13, 21-15 sehingga menyabet medali perunggu.
- xem bóng đá trực tuyến - 90phut - cakhia - mitom