Kisah Imelda Wiguna di All England, Sambal Terasi 'Dibayar' Dua Gelar Juara Sekaligus

Untuk mengatasi nafsu makan yang berkurang selama mengikuti turnamen All England 1979, Imelda Wiguna pun membawa bekal menu favoritnya, yakni sambal terasi.
“Maka jelang berangkat ke Inggris pada 1979, dia dengan senjaga membawa terasi, cabe rawit, dan cobek untuk membuat sambal,” tulis Rubber Game dalam cuitannya.
Maka, jelang berangkat Inggris pada 1979, ia dengan sengaja membawa terasi, cabe rawit, dan cobek untuk membuat sambal.
— Rubber Game (@rubbergameid) February 23, 2023
Hasilnya ajaib, Imelda bisa makan dengan lahap. "Tiap mau makan saya harus bilin sambel terasi dulu," ujar Imelda.
Hasilnya ajaib. Imelda bisa makan dengan lahap. “Tiap mau makan saya harus bikin sambal terasi dulu,” tutur Imelda.
Kekuatan sambal terasi itu pada akhirnya membawa Imelda Wiguna berhasil merengkuh gelar All England. Tak cuma satu, tapi dua gelar sekaligus.
Di nomor ganda putri, Imelda/Verawaty berhasil mengalahkan wakil Jepang, Atsuko Tokuda/Mikiko Takada pada partai puncak.
Sementara di ganda campuran, bersama Christian Hadinata, Imelda menang atas wakil Inggris Mike Tredgett/Nora Perry.
All England 1979 sendiri merupakan edisi terbaik Indonesia sepanjang keikutsertaan di turnamen BWF Super 1000 tersebut. Sebanyak 4 dari 5 potensi gelar juara berhasil dibawa pulang Indonesia.
Selain ganda putri dan campuran yang dimenangkan Imelda, gelar lain diraih di nomor tunggal putri dan ganda putra.
Di nomor tunggal putra, Liem Swie King mengalahkan wakil tuan rumah, Flemming Delfs. Sementara di ganda putra, Tjun Tjun/Johan Wahjudi mengalahkan pasangan Swedia, Stefan Karlsson/Claes Nordin.
Mirisnya, gelar juara Imelda Wiguna bersama Verawaty Fadrin adalah yang terakhir kali bagi Indonesia di sektor ganda putri. Artinya, sejak edisi 1979, sektor ini belum mampu menyumbang gelar lagi.
Indonesia termasuk salah satu negara Asia tersukses yang memenangkan banyak gelar di sepanjang sejarah All England. Total Indonesia mengantongi 49 gelar, meski masih kalah dari China (85), Denmark (189), dan Inggris (194).
- xem bóng đá trực tuyến - 90phut - cakhia - mitom