Novak Djokovic tampak sangat marah saat melawan Jo-Wilfred Tsonga di laga Shanghai Masters 2015. Hal ini terjadi saat awal set kedua.

Kala itu, bola datang terlambat dan Djokovic tidak berusaha melakukan permainan. Wasit pun memberi poin kepada lawannya.

Djokovic lalu membantah bahwa dia memiliki kemampuan untuk memukul bola jika dia mau, tetapi wasit menolaknya. Di game berikutnya, dia bisa dengan mudah membalas tembakan lawannya.

Namun, wasit kembali memberikan poin kepada Tsonga. Hal ini membuat Djokovic marah dan petenis top asal Serbia itu terus mengoceh di sepanjang pertandingan.

Grigor Dimitrov - Istanbul Open 2016

Pada final Istanbul Open 2016, Grigor Dimitrov menunjukkan amarahnya dan berakhir dengan didiskualifikasi dari pertandingan usai menghancurkan tiga raket.

Petenis asal Bulgaria ini sangat frustrasi di sepanjang pertandingan. Hal ini bermula saat dia melawan Diego Schwartzman dengan tie break di dua set pertama.

Dengan cepat Schwartzman unggul 5-0 pada set ketiga dan ketika di ambang kemenangan, Dimitrov memutuskan untuk menyelesaikan pertandingan dengan persyaratan.

Dimitrov tahu dengan menghancurkan banyak raket membuat petenis gugur sehingga dia melakukannya agar bisa mundur dari turnamen. Benar saja, dia akhirnya didiskualifikasi.