Selanjutnya, menurut Bambang Rudyanto, Indonesia akan mengirimkan pelapis kedua dan ketiga di turnamen level International Challenge di Thailand, Vietnam, dan China Masters Super 100.

Selain itu, untuk ajang Swiss Open (21-26 Maret), Madrid Spain Masters (28 Maret-2 April) dan Orleans (4-9 April), Indonesia mengirimkan pemain pelapis pertama dan kedua.

Ada kemungkinan, beberapa pemain Indonesia yang sebelumnya tampil di All England juga akan dikirim ke ketiga turnamen tersebut di atas.

Selanjutnya, untuk German Open di mana tidak ada satu pun pemain pelatnas, turnamen ini masih akan diikuti pemain-pemain dari non-pelatnas.

Menilik dari informasi Koh Rudy, dua ganda campuran PB Djarum, Dejan Ferdinansyah/Gloria Emanuelle Widjaja dan Praveen Jordan/Melati Daeva Oktavianti punya peluang tampil di ajang tersebut.

Pada turnamen All England 2022, Indonesia gagal memenuhi target menjadi juara di banyak sektor. Satu-satunya sektor yang keluar sebagai pemenang hanyalan ganda putra.

Gelar tersebut dimenangkan oleh Bagas Maulana/Muhammad Shohibul Fikri setelah menaklukkan seniornya, Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan di babak final.

Anthony Ginting sementara itu kandas di babak perempat final usai ditaklukkan Viktor Axelsen. Demikian juga Jonatan Christie tersingkir di babak yang sama usai kalah dari Chou Tien Chen.

Gregoria Mariska yang jadi satu-satunya tulang punggung Indonesia di tunggal putri langsung tumbang di babak pertama oleh An Se-young.

Kevin Sanjaya/Marcus Gideon juga langsung kandas di babak pertama oleh Bagas/Fikri, demikian juga dengan Pramudya Kusumawardana/Yeremia Erich Rambitan.