26 Tahun Tanpa Gelar, Ini Ganda Campuran Indonesia Terakhir di Podium BWF Finals
Sangat disayangkan wakil ganda campuran Indonesia tak bisa bicara banyak di BWF World Tour Finals, setelah pasangan Tri Kusharjanto/Minarti Timur pada 1995.
Padahal, kala itu Trikus/Minarti juga harus berjuang keras untuk sampai di podium tertinggi, dan akhirnya layak menduduki ranking 1 ganda campuran di tahun 1996.
Di partai final saja, Trikus/Minarti harus bersusah payah menaklukkan pasangan asal Inggris, Simon Archer/Julie Bradbury.
Trikus/Minarti akhirnya bisa menang atas lawannya itu dengan skor identik 15-8, 15-8.
Kini, mereka kembali menaruh harapan pada satu-satunya wakil Indonesia yang lolos ke BWF World Tour Finals 2022, yakni Rinov Rivaldy/Pitha Haningtyas Mentari.
Sepanjang tahun 2022 ini, Rinov/Pitha memang belum mengangkat trofi juara.
Mereka hanya bermodalkan menjadi finalis Malaysia Masters Super 500, dan juga semifinalis Korea Open Super 500.
Sementara calon lawannya ialah pemain top dunia; Zheng Siwei/Huang Yaqiong, Wang Yilyu/Huang Dongping, Yuta Watanabe/Arisa Higashino, hingga Dechapol/Sapsiree.
Belum lagi dua pasangan Malaysia, Goh Soon Huat/Shevon Jemie Lai dan Tan Kian Meng/Lai Pei Jing yang bisa merepotkan.
Ada banyak beban yang diemban oleh Rinov Rivaldy/Pitha Haningtyas Mentari, untuk memutus rekor minor ganda campuran Indonesia di BWF World Tour Finals.
semoga Rinov/Pitha mampu meneruskan jejak Tri Kusharjanto/Minarti Timur, menjadi juara BWF Finals pertama sejak 26 tahun.
- xem bóng đá trực tuyến - 90phut - cakhia - mitom