INDOSPORT.COM - Sektor ganda campuran mengalami krisis. Sudah 26 tahun Indonesia nihil gelar juara di BWF World Tour Finals, terakhir kali oleh Tri Kusharjanto/Minarti Timur.
Sebagaimana diketahui, BWF World Tour Finals merupakan turnamen penutup dari rangkaian tur dunia, yang sebelumnya telah bergulir dalam satu musim kompetisi.
Peserta yang tampil pun tak sembarangan. Setelah menjalani masa kualifikasi, hanya delapan pemain terbaik dari tiap sektor yang boleh tampil di BWF World Tour Finals.
Meski baru pertama kali diusung di tahun 2018, tetapi konsep turnamen Finals yang mempertemukan para pemain terbaik dari tiap sektor ini sudah ada sejak tahun 1983.
Wakil Indonesia silih berganti menjadi juara, tetapi sektor ganda campuran adalah yang paling miris. Hanya dua pasangan yang pernah naik podium tertinggi sejak 1983.
Sosok pertama, yakni pasangan Eddy Hartono/Verawaty Fajrin yang naik podium di BWF World Grand Prix Finals 1989 silam.
Pasangan kedua, yakni Tri Kusharjanto/Minarti Timur pada BWF World Grand Prix Finals 1995, atau lebih dari 26 tahun lalu.
Sejak saat itu, belum ada lagi wakil ganda campuran Indonesia yang berhasil meraih medali emas dalam gelaran BWF Finals.
Pasangan Nova Widianto/Liliyana Natsir nyaris jadi pasangan ketiga yang bisa naik podium, tapi di World Super Series Masters Finals 2008, mereka hanya meraih perak.
- xem bóng đá trực tuyến - 90phut - cakhia - mitom