Gregoria Mariska sendiri berstatus sebagai pemain cadangan pertama di sektor tunggal putri untuk ajang tersebut. Artinya, Gregoria hanya bisa lolos jika ada satu pemain yang mundur.

Salah satu pemain yang berpotensi mundur adalah PV Sindhu. Bintang India tersebut masih dibekap cedera dan telah memberi tahu federasi India (BAI) bahwa dia mundur BWF World Tour Finals.

Hal ini juga dikonfirmasi oleh pelatih PV Sindhu asal Korea Selatan, Kang Tae-sang, empat hari yang lalu melalui akun pribadinya di Instagram. .

Namun BL Indonesia sempat dibuat ketar-ketik lantaran BWF masih menyertakan nama PV Sindhu dalam daftar kualifikasi BWg World Tour Finals 2022 pada hari Selasa (22/11/22) kemarin.

Padahal, PV Sindhu dilaporkan sudah memberi tahu BAI bahwa dia akan melewatkan turnamen di Bangkok karena masih dibekap cedera.

Hal ini juga dikonfirmasi oleh pelatih PV Sindhu asal Korea Selatan, Kang Tae-sang, melalui akun resmi Instagram bahwa PV Sindhi masih menjalani pemulihan.

BWF memberikan tenggat waktu paling lambat tanggal 29 November untuk para pemain yang lolos mengirimkan jawaban menerima atau tidak  tampil di WTF.

Jika nantinya PV Sindhu resmi mundur, maka Gregoria diharapkan bisa memaksimalkan kesempatan bersejarah ini untuk mengharumkan nama Indonesia.

Pasalnya, Indonesia Indonesia sudah menanti selama 13 tahun, yang mana mereka selalu tanpa wakil tunggal putri di ajang BWF World Tour Finals sejak 2008.

Gregoria Mariska sendiri mengakhiri musim 2022 dengan catatan apik. Dia menjadi runnerup Australian Open 2022 setelah sebelumnya mencapai semifinal Hylo Open 2022.