Kemenangan atas wakil tuan rumah tentu menambah kepercayaan diri Gregoria Mariska Tunjung. Meski berada di level yang berbeda dari lawan, hasil ini dinilai positif oleh Gregoria.

Pertandingan di babak pertama dimanfaatkan Gregoria untuk persiapan dirinya jelang menghadapi lawan-lawan yang lebih tangguh di babak selanjutnya.

“Jadi saya manfaatkan untuk mencoba-coba strategi dan sekaligus beradaptasi dengan kondisi lapangan,” ungkap Gregoria.

“Saya mencoba semua pola yang bakal dipakai menghadapi pertandingan besok yang bakal berhahadapan dengan lawan-lawan yang lebih berat. Saya ingin bermain bagus," sambungnya.

Sementara itu, di babak 16 besar, Gregoria telah dinanti wakil Thailand, Supanida Kathethong, yang berhasil mengalahkan wakil China Zhang Yiman.

Supanida Kathethong berhasil mengalahkan Zhang Yiman dengan meyakinkan melalui dua gim langsung yakni dengan skor 21-13, 21-16.

Tentu hal ini menjadi kesempatan emas Gregoria Mariska untuk memetik kemenangan di babak 16 besar. Secara head to head, Gregoria unggul 4-1 atas wakil Thailand itu.

Kendati demikian, Gregoria percaya diri dan tak ingin berpikir soal rekor kemenangannya atas Supanida Kathethong. Ia hanya fokus di laga kedepan.

"Saya enggak mau berpikir dan terpaku soal rekor kemenangan lawan Supanida itu. Pada pertemuan terakhir di Indonesia Open 2021 di Bali, saya juga menang,” ungkap Gregoria.

“Kemenangan itu memang bisa jadi modal. Tetapi saya enggak mau mikir soal rekor pertemuan itu. Saya ingin bermain bagus saja," pungkas Gregoria Mariska Tunjung usai kemenangan di ajang bulutangkis Australian Open 2022.

Sumber: PBSI