INDOSPORT.COM - Berikut skema yang cukup sulit jika wakil tunggal putri Indonesia ingin menjuarai turnamen penutup tahun ini, Australian Open 2022.
Australian Open 2022 adalah turnamen bulutangkis level Super 300 yang dihelat di Sydney, 15-20 November mendatang.
Indonesia mengirimkan dua wakil terbaik, Gregoria Mariska Tunjung dan Putri Kusuma Wardani (Putri KW), namun, keduanya berada di pool yang sama.
Selain peluang berhadapan satu sama lain, Gregoria Mariska dan Putri KW juga bukan pemain unggulan di Australian Open 2022.
Mereka akan menghadapi beberapa pemain kuat seperti An Se Young (Korea Selatan), Nozomi Okuhara (Jepang), Ratchanok Intanon (Thailand), dsb.
Langkah Gregoria dan Putri KW untuk menjuarai Australian Open 2022 cukup berat. Apalagi, track record tunggal putri Indonesia memang tidak cukup mentereng.
Bayangkan saja, orang Indonesia terakhir yang berhasil menjuarai di sektor tunggal putri adalah Maria Febe Kusumastuti, tepatnya di Australian Open 2009 silam.
Jika ditarik lebih jauh, pemain tunggal putri terakhir yang bisa juara di Australian Open adalah Susy Susanti, pada 1990 lalu.
Bahkan, pada edisi terakhir Australian Open 2019, dari total enam wakil tunggal putri Indonesia, seluruhnya gugur di babak awal, termasuk salah satunya Gregoria Mariska.
Meski berat, tetapi masih ada secercah harapan bagi wakil Indonesia menjuarai Australian Open 2022 di sektor tunggal putri. Begini skema yang harus dilalui.
- xem bóng đá trực tuyến - 90phut - cakhia - mitom