Juara di sektor tunggal masing-masing mendapatkan hadiah sebesar 52.500 dolar AS (sekitar Rp819,1 juta) sementara di sektor ganda putra mengantongi hadiah sebesar 55.500 dolar AS (sekitar Rp866 juta).

Meskipun menyediakan hadiah uang berbeda, namun Denmark Open dan French Open tetap menawarkan raihan poin cukup besar untuk mendongrak ranking di Race to Guangzhou.

Baik French Open dan Denmark Open sama-sama menawarkan poin terbesar  untuk para juara, yakni 11.000, runner-up 9.350 poin, semifinalis 7.700 poin, perempat finalis 6.050 poin.

Demikian juga untuk para pemain yang terhenti di 16 besar berhak mengantongi 4.320 poin, serta pemain yang terhenti di babak pertama mendapatkan 2.660 poin.

Raihan poin ini sangat penting untuk para pebulutangkis saat ini, mengingat hanya ada sejumlah turnamen tersisa dalam rangka memperebutkan tiket ke BWF World Tour Finals 2022 (14-18 Desember) mendatang.

Hingga Denmark Open 2022 kemarin, persaingan untuk mengamankan posisi 8 besar ranking poin BWf World Tour Finals 2022 semakin ketat.

Sejumlah pemain bahkan sudah berhasil mendapatkan tiket tersebut lebih dulu, lewat perolehan poin serta wildcard usai menjadi Juara Dunia 2022.

Satu-satunya wakil Indonesia yang sudah memastikan tiket ke BWF World Tour Finals 2022 adalah pasangan ganda putra Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto.

Pasangan ini pekan lalu memenangi Denmark Open 2022, membuat mereka kini mengantongi empat gelar setelah Swiss Open,Indonesia Masters, dan Malaysia Masters.

Terlepas dari hadiah uang yang ditawarkan, French Open tetap menyajikan persaingan menarik antarpebulutangkis dunia, khususnya dari Indonesia.

Indonesia diketahui mengirimkan 15 pemain terbaiknya untuk tampil di French Open 2022. Pada hari pertama, Selasa (25/10/22), ada delapan wakil Merah Putih yang bakal kembali berjuang di lima nomor turnamen bergengsi ini.