Diketahui, ketiga pasangan ganda putri tersebut akan melanjutkan perburuan poin Race to Guangzhou di Hylo Open dan Australian Open 2022 usai di French Open 2022.

“Apriyani dan Fadia sekarang perlu mencetak poin besar minggu depan di #FrenchOpen2022 untuk meningkatkan peluang mereka lolos ke #WorldTourFinals2022. Banyak pesaing terdekat mereka terdaftar di Hylo Open dan Aussie Open, sementara mereka tidak,” tulis Badminton Talk.

Tentu saja ini bukanlah tugas yang mudah untuk Apriyani Rahayu/Siti Fadia Silva Ramadhanti yang digadang-gadang bakal menjadi ganda putri nomor 1 Indonesia di masa depan tersebut.

Namun bukan hal yang tak mungkin jika mereka mau berusaha mewujudkan ambisinya untuk debut di BWF World Tour Finals di tahun pertama mereka berpasangan.

Terlebih, kesolidan dan kepercayaan diri mereka sudah terbangun sejak berhasil memenangkan emas SEA Games 2021 di Vietnam Mei lalu, gelar juara di Malaysia Masters dan Singapore Open.

Sejauh ini, Indonesia baru meloloskan satu wakilnya ke BWF World Tour Finals 2022 yakni ganda putra nomor 5 dunia, Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto.  

Fajar/Rian akan debut di Guangzhou setelah menorehkan hasil impresif sepanjang tahun ini. Mereka memenangkan tiga gelar dari tujuh final yang dijalani, yakni Swiss Open, Indonesia Masters, dan Malaysia Masters.

Sekedar informasi, akan ada delapan pebulutangkis teratas di lima sektor lolos BWF World Tour Finals 2022. Kualifikasi ditentukan dari perolehan poin dalam satu musim World Tour, mulai dari  S100 hingga S1000.

Dengan China Open dan Fuzhou China Open dibatalkan, maka Super 300 Australia Open 2022 jadi turnamen terakhir sebelum BWF merilis daftar final pemain yang lolos ke BWF World Tour Finals 2022.