INDOSPORT.COM – Di Indonesia, percekcokan antara Kevin Sanjaya dan pelatihnya Herry IP dianggap sudah selesai dengan damai, tetapi tidak bagi media di Denmark yang mencium aromma match fixing.
Sebuah media olahraga di Denmark, TV 2 SPORT, Jumat (21/10/22) mengungkit kembali perseteruan antara Kevin Sanjaya dengan pelatihnya, Herry Imam Pierngadi.
Bahkan, media tersebut mencium adanya upaya ‘main sabun’ atau pengaturan skor (match fixing) yang melibatkan pasangan ganda putra Indonesia, Kevin Sanjaya Sukamuljo/Marcus Fernaldi Gideon.
Dugaan ini bermula dari pengakuan Kevin Sanjaya kepada sebuah media di Indonesia, di mana dirinya dan Marcus merasa dianaktirikan oleh Herry IP di awal-awal mereka berpasangan.
Saat itu, Herry IP lebih menganakemaskan Angga Pratama/Ricky Karanda Suwardi, yang digadang-gadang menjadi pasangan ganda putra terbaik Indonesia.
Tepatnya pada tahun 2016, saat dimana Kevin/Marcus berhadapan dengan dengan Angga/Ricky di final India Open, Herry IP mengajukan permintaan.
“Menurut (Kevin) Sukamuljo, pelatih (Herry IP) menyuruhnya dan pasangan Marcus mengalah di pertandingan. Kedua bintang menolak keinginan pelatih dan memenangkan final,” tulis TV 2 SPORT .
Kevin Sanjaya dan Herry IP pada akhirnya memilih berdamai dan saling meminta maaf usai dimediasi induk bulutangkis Indonesia (PBSI)
Kevin/Marcus kemudian comeback sebagai pasangan solid di Denmark Open 2022, di mana mereka mampu mencapai babak perempat final lewat performa apik nan solid.
Kendati Kevin dan Herry IP sudah berdamai, media berbahasa Denmark ini menilai ada masalah yang lebih serius. Yakni, pengakuan Kevin Sanjaya ini mengerucut pada dugaan ‘main sabun’.
Media itu mewawancarai langsung Kevin Sanjaya dan Herry IP secara terpisah setelah kemenangan Minions di babak 16 besar Denmark Open 2022 pada Rabu kemarin.
“Ya, tapi kami tidak mematuhinya,” ujar Kevin Sanjaya saat dikonfirmasi soal final India Open 2015 di mana dia diminta mengalah.
“Ya, dia (Herry IP) meminta kami sebelum pertandingan,” terang Kevin.
Jawaban Herry IP Berbeda Hingga Media Denmark Surat BWF
Namun, jawaban Herry IP bersebrangan dengan pengakuan Kevin Sanjaya. Herry IP kepada TV 2 SPORT justru mengaku dirinya merasa tidak meminta Kevin/Marcus mengalah saat itu.
“Tidak, saya tidak melakukannya (meminta Kevin/Marcus mengalah). Saya tidak menyuruh mereka kalah. Tetapi peringkat mereka…” jawab Herry IP.
Herry IP kemudian menambahkan kemungkinan Kevin Sanjaya mengatakan hal itu dalam kondisi marah mengingat di usianya emosinya masih bergejolak.
“Ya. Mungkin dia (Kevin Sukamuljo) mengatakan itu karena dia marah. Dia mungkin sedang dalam pergolakan emosinya,” ujar Herry IP.
Pelatih berusia 60 tahun itu juga menegaskan bahwa permasalahannya dengan Kevin Sanjaya sudah selesai sehingga tidak perlu diungkit-ungkit lagi.
Selanjutnya, TV 2 SPORT juga bertanya langsung kepada Kevin Sanjaya, apakah final India Open 2022 memang terkesan seperti pengaturan pertandingan.
“Tentu (match fixing) tidak baik, tapi itu sudah berlalu dan tidak akan terulang lagi,” tegas Kevin Sanjaya.
Namun, jawaban Kevin Sanjaya dan Herry IP belum memuaskan rasa penasaran media Denmark ini. Bahkan, media ini justru menekankan dugaan match fixing dan meminta BWF menyelidiki masalah ini.
“Karena Marcus Gideon/Kevin Sanjaya memilih melawan perintah pelatih dan bermain dengan kekuatan penuh, tidak dapat dikonfirmasi atau ditolak (dugaan match fixing) para pemain di final tersebut, apakah benar Herry IP meminta mereka untuk kalah,” tulis media ini.
“Oleh karena itu, TV 2 SPORT telah menanyai federasi bulutangkis internasional, BWF, untuk mengetahui apakah mereka berniat menyelidiki masalah tersebut,” lanjut media ini.
Di bagian akhir, media ini membocorkan tanggapan BWF yang dikeluarkan lewat pernyataa tertulis.
“Asosiasi menyatakan bahwa mereka mengetahui situasi tersebut, tetapi tidak akan berkomentar secara konkret tentang kasus integritas potensial sampai mereka diselidiki secara resmi dan bahwa keputusan oleh panel dengar pendapat independen BWF telah dibuat,” demikian bunyi pernyataan BWF kepada TV 2 SPORT.
Terlepas dari benar tidaknya dugaan match fixing ini, Kevin/Marcus saat ini tengah berjuang di babak perempat final Denmark Open 2022. Mereka menghadapi junior mereka Leo Rolly Carnando/Daniel Marthin.
Sumber: TV2 SPORT
- xem bóng đá trực tuyến - 90phut - cakhia - mitom