Ngeri! Rinov Rivaldy Pernah 'Disiksa' Pelatih, Squat 1200 Kali dalam Sehari
Pengalaman dihukum squat 1.200 kali oleh pelatih Sigit Budiarto, tidak membuat Rinov Rivaldy kapok bermain bulutangkis. Ia pun semakin termotivasi menjadi yang terbaik.
Prestasi demi prestasi berhasil ia raih, sampai akhirnya tembus ke Pelatnas PBSI pada tahun 2016 lalu, jelang usia 17 tahun. Rinov Rivaldy menjadi pemain paling muda.
Sebab, kala itu Pelatnas masih dihuni oleh pebulutangkis senior, sebut saja Tontowi Ahmad, Praveen Jordan, Edi Subaktiar, Alfian Eko Prasetyo, dan lain-lain.
"Yang paling kecil saya doang, dulu tuh masih ada Bang Owi, Bang Ucok, terus Alfian Eko, Eddy Subaktiar, Riky Widianto."
Ya, Rinov Rivaldy yang terbiasa bermain tunggal putra hingga ganda putra, sejak masuk Pelatnas PBSI, akhirnya diminta untuk banting setir ke ganda campuran.
Rinov Rivaldy tak melupakan jasa sang pelatih, Sigit Budiarto. Ia pun konsultasi dengan pelatih PB Djarum itu, apakah menerima tawaran PBSI atau tidak.
"Mas Sigit waktu itu ngomong kalau kamu mampu, ya jalani, cuma kalau kamu nggak mampu, jangan, nanti berantakan," kenang Rinov Rivaldy dalam program UP Close.
Seiring waktu, Rinov Rivaldy menikmati perannya di sektor ganda campuran, dan kini mencapai performa terbaiknya saat berpasangan dengan Pitha Haningtyas.
Dalam waktu dekat, Rinov Rivaldy/Pitha Haningtyas Mentari akan menjajal Denmark Open 2022, menghadapi Ishaan Batnagar/Tanisha Crasgo asal India di babak awal.
Kemudian, Rinov/Pitha akan melanjutkan perjuangan mereka di French Open 2022, dan berjumpa Kim Won Ho/Jeong Na Eun (Korea Selatan) pada babak 32 besar.
- xem bóng đá trực tuyến - 90phut - cakhia - mitom