Dari Bualan Meja Makan, Si Pemilik ‘Smash 100 Watt’ Pernah Sukses Pecundangi Malaysia
Diceritakan oleh Hari, kala itu dirinya tengah bertanding di turnamen Malaysia Open dan akan berhadapan dengan Rashid Sidek, di partai final.
Rashid Sidek sendiri dikenal sebagai salah satu tunggal putra andalan Negeri Jiran yang 'jago kandang' alias sulit dikalahkan ketika main di depan publiknya sendiri.
“Julukan (Smash 100 Watt) ini ceritanya Rashid pemain Malaysia yang susah dikalahin (berhadapan) dengan Ardi B, Wiranata, malemnya Ardi kalah lawan Rashid, besoknya saya lawan Rashid,” tutur Hariyanto Arbi.
“Nah, waktu makan pagi di hotel kita ngobrol biasa, saya bilang ke Ardi kok kalah sih (lawan Rashid), wahhh…. itu karena smashmu 5 Watt sih, coba 100 Watt,” lanjutnya.
“(Ternyata) di belakang ada wartawan yang denger, malemnya saya beneran menang (lawan Rashid), dan ditulis di berita saya adalah pemilik ‘smash 100 Watt’,” ungkap Hariyanto Arbi.
Lain di Indonesia, lain pula di Inggris. Ketika media Tanah Air memberikan julukannya lewat faktor smash, media-media Negeri Ratu Elizabeth itu justru memberikan julukan dengan istilah jumping jack, karena seringnya ia berloncat-loncat di lapangan.
Terlepas dari dua julukan tersebut, Hariyano Arbi yang kini menggeluti bisnis peralatan bulutangkis Flypower itu dianggap salah satu tunggal putra terbaik di Tanah Air.
Sejumlah prestasi bergengsi pernah disabet oleh pria kelahiran Kudus, 21 Agustus 1972 ini. Mulai dari kejuaraan Hong Kong Open 1994, All England 1993 dan 1994, Japan Open 1993 dan 1995.
- xem bóng đá trực tuyến - 90phut - cakhia - mitom