Jonassen memberi wejangan agar Antonsen bisa langsung menemukan performa bagusnya saat melawan Nishimoto. Ini akan jadi modal besar dirinya melaju ke babak berikutnya.

Di babak berikutnya, tantangan Antonsen bakal lebih besar karena akan berjumpa Kunlavut Vitidsarn.

“Permainan yang bagus harus ditemukan di babak pertama. Perlahan-lahan, kamu akan semakin nyaman di babak berikutnya,” lanjut Jonassen.

“Tetapi juga bisa menjadi tantangan besar karena di babak 16 besar berpotensi melawan Kunlavut Vitidsarn,” pungkas sang pelatih.

Kunlavut Vitidsarn merupakan salah satu andalan Thailand pada nomor tunggal putra. Bahkan, pemain berusia 21 tahun ini telah mengantoni tiga medali emas Kejuaraan Dunia Bulutangkis Junior.

Tepatnya di edisi Yogyakarta 2017, Kanada 2018 dan terakhir pada edisi yang berlangsung di negara Russia 2019 Kunlavut juga menyabet medali emas

Beralih ke level senior, permainan Kunlavut semakin mengerikan sehingga dia kerap dijuluki ‘Bocah Ajaib’ andalan Thailand.

Sejauh tahun 2022, Kulavut sempat mencuri perhatian dengan menjadi runner up BWF World Tour Finals 2021 hingga juara German Open 2022.

Kunlavut sendiri membuka babak pertamma Kejuaraan Dunia Bulutangkis 2022 dengan menghadapi wakil Indonesia, Tommy Sugiarto.

Selain Kenta Nishimoto dan Kunlavut Vitidsarn, ada juga juara dunia 2021 Loh Kean Yew dan andalan Hong Kong berdarah Indonesia, Ng Ka Long Angus yang satu jalur dengan Antonsen.

Jika Antonsen bisa melalui semua lawan tersebut, dia berpotensi jumpa Srikanth Kidambi (India), Lee Zii Jia (Malaysia) atau Kento Momota (Jepang) di babak semifinal Kejuaraan Dunia Bulutangkis 2022.