Momen HUT RI, BWF Kenang Aksi ‘Heroik’ Greysia Polii /Nitya Krishinda Maheswari

BWF rasanya pantas menjadikan Indonesia Open 2015 sebagai salah satu kenangan indah duet Greysia Polii/Nitya Krishinda Maheswari.
Pada ajang itu, Gresyia/Nitya memang sedang dalam tahap membuktikan diri duet mereka sebagai pasangan sejak debut pada 2009.
Apalagi kondisinya Greysia/Nitya juga sedang diuji kekonsistenan mereka usai meraih medali emas Asian Games 2014 di Gyeyang Gymnasium, Incheon, Korea Selatan.
Alhasil, tantangan berat tersebut nyatanya dibuktikan oleh Geysia/Nitya dengan tampil konsisten sejak babak pertama Indonesia Open 2015.
Mereka sukses menumbangkan Eva Lee/Paula Lynn di babak pertama, lalu menuntaskan perlawanan Puttita Supajirakul/Sapsiree Taerattanachai di babak kedua, hingga Luo Ying/Luo Yu sang raksaksa.
Greysia/Nitya juga sukses menumbangkan momok menakutkan China berikutnya, Yu Yang/Zhong Xianxin di semifinal dengan skor 20-22, 21-13, 21-14.
Kemenangan Greysia/Nitya di semifinal, seolah menjadi 'hero' dan penyelamat' bagi tuan rumah dalam asa untuk menempatkan wakil di final ajang BWF Super Series itu.
Karena dua wakil Indonesia lainnya, Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir serta Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan sama-sama tumbang di semifinal turnamen BWF itu.
Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir kalah dari Zhang Nan/Zhao Yunlei, serta Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan kalah dari Fu Haifeng/Zhang Nan.
Sayangnya, tampil jadi ujung tombak di final Indonesia Open 2015, Greysia Polii/Nitya Krishinda Maheswari harus puas dengan gelar runner up. Mereka kalah dari Tang Jinhua/Tian Qing.
- xem bóng đá trực tuyến - 90phut - cakhia - mitom