China Nihil Gelar di Singapore Open 2022, Zhang Jun Kembali Kena ‘Tamparan Keras’ Media Lokal
Media China, Sohu, menulis sebuah berita tentang bagaimana masyarakat menyoroti kinerja Zhang Jun sebagai ketua Asosiasi Bulutangkis di negaranya.
Demikian bunyinya,” Zhang Jun out mulai terdengar lagi (dari penggemar)! Apakah Anda puas dengan hasil yang didapat China dengan 3 raihan medali perak (Singapore Open 2022).”
Kemudian dalam judul berita, bahkan media Sohu menyebut terang-terangan bahwa para penggemar tidak puas dengan penurunan performa yang menyeret nama ‘Zhang Jun.’
Lebih lanjut, kemudian disebutkan bahwa tunggal putra dan ganda putra China masih menjadi yang terlemah di negaranya jelang Olimpiade 2024 mendatang.
Karena sejauh turnamen pada 2022, sektor tersebut yang masih minim menyumbangkan wakilnya di partai final BWF World Tour.
Hanya tercatat kuda hitam Weng Hongyang tampil perkasa menjuarai Korea Open 2022 usai menumbangkan Jonatan Christie di final.
Kemudian juga ganda putra racikan baru, Liu Yu Chen/Ou Xuan Yi, yang sukses merengkuh gelar BWF World Tour Super 1000 Indonesia Open 2022.
Sebelum kritik pedas media China pasca Singapore Open 2022, selama ini Zhang Jun memang beberapa kali terkena kritik pedas dari sejumlah penggemar karena keputusan kontroversinya.
Seperti saat Zhang Jun yang diduga menggunakan standar tinggi badan sebagai syarat mutlak untuk mengadakan seleksi nasional di tim nasional China.
Kinerja Zhang Jun juga pernah dikritisi penggemar karena dianggap gagal mempercepat regenerasi tunggal putra dan ganda putra yang berujung pada gagalnya China di perempat final Piala Thomas 2022.
”Usai pertandingan, pelatih kepala tungal pun langsung diburu. Tidak ada keraguan bahwa sebagian besar penggemar menginginkan ‘pemecatan’ pelatih tunggal, dan Zhang Jun,” demikian dikutip dari media Sohu pasca Piala Thomas 2022.
- xem bóng đá trực tuyến - 90phut - cakhia - mitom