Tercatat, sepanjang enam turnamen terakhir, Wang Yilyu/Huang Dongping gagal menapaki final. Total, dalam keikutsertannya di BWF World Tour Super pada 2022, Wang Yilyu/Huang Dongping hanya sekali juara di Korea Masters 2022.

Hal itu bisa dikatakan pencapaian yang ‘terjun bebas’ dibanding dengan keperkasaan rival Rinov/Pitha itu pada 2019-2021. Saat itu Wang Yilyu/Huang Dongping sukses menapaki 12 final BWF World Tour dengan 5 gelar juara.

Padahal saat itu situasinya sedang sulit karena keterbatasan turnamen efek dari pandemi Covid-19. Namun mereka tetap bisa mencapai puncaknya dengan meraih emas Olimpiade Tokyo 2020.

Dilansir dari media Sohu, Wang Yilyu/Huang Dongping disebut sedang dalam tren menurun dan masih sangat sulit untuk memenangi kejuaraan, termasuk di Singapore Open 2022.

“Kombinasi ‘Yellow Duck” (sebutan Wang Yilyu/Huang Dongping),  telah menurun dan masih sulit untuk memenangi kejuaraan! Dechapol/Sapsiree akan jadi batu sandungan terbesar,” tulis media Sohu.

Meski Dechapol/Sapsiree disebut sebagai batu sandungan besar bagi Wang Yilyu/Huang Dongping, tetapi pasangan Thailand itu pun juga sedang dalam tren kurang baik.

Jadi tentu ini kans besar bagi sejumlah rival dan para kuda hitam seperti Rinov Rivaldy/Pitha Haningtyas Mentari dalam menunjukkan kualitasnya di Singapore Open 2022.

Karena tak bisa dipungkiri, Rinov/Pitha selama ini masih kesulitan untuk meraih kemenangan dalam tiga pertemuan sebelumnya dengan Wang Yilyu/Huang Dongping.

Meski demikian, Rinov/Pitha dan para kuda hitam lainnya di Singapore Open 2022 juga harus mewaspadai dua ganda campuran China lainnya.

Mereka adalah Guo Xinwa/Zhang Shuxian dan Feng Yanzhe/Lin Fangling. Mereka juga masuk dalam bagian kuda hitam Singapore Open 2022 yang berpeluang merengkuh gelar juara.