Disinggung mengenai head to head yang unggul atas Wang Zhi Yi, Gregoria mengaku hal itu tidak bisa dijadikan patokan. Sebab, pertemuan itu sudah terjadi lima tahun lalu.

"Pertemuan pertama saya dengan Wang Zhi Yi sudah terjadi lima tahun lalu, dan itu tidak bisa dijadikan patokan," sebut Gregoria.

"Namun dari segi pola permainan, dia tidak banyak berubah, hanya kualitasnya yang memang sudah di atas," lanjut Gregoria.

"Sementara saya tadi masih cari-cari cara bagaimana mematikan dia, pola yang buat dia tidak enak bagaimana," tambahnya.

Gregoria juga sadar betul, kekurangannya masih di seputar faktor non-teknis. Ia pun melakukan segala cara untuk memperbaiki hal itu, termasuk berkonsultasi ke psikolog.

"Saya harus perbaiki fokus di otak saya, tadi saya banyak melakukan kesalahan karena di otak saya banyak berpikir akan kekurangan saya," terang Gregoria kepada awak media.

"Saya juga sudah berkonsultasi dengan psikolog dan semoga ini bisa teratasi, walau saya tahu perlu waktu," harap Gregoria lagi.

Selain Gregoria, pasangan ganda campuran Indonesia, Rehan Naufal Kusharjanto/Lisa Ayu Kusumawati juga gagal melaju ke babak perempat final ajang Malaysia Open 2022.

Rehan/Lisa harus takluk di tangan pasangan peraih medali emas Olimpiade Tokyo 2020 asal China, Wang Yi Lyu/Huang Dong Ping, dengan skor akhir 19-21, 11-21.

Rinov Rivaldy/Pitha Haningtyas Mentari juga tersingkir cepat saat kalah dari Tang Chun Man/Tse Ying Suet di angka 13-21, 10-21.