Sedangkan tuan rumah hanya mampu meloloskan 6 dari 22 wakilnya di ajang, termasuk ganda putra unggulan pertama Kevin Sanjaya/Marcus Fernadi Gideon.

Dominasi China pun masih berlanjut di babak semifinal, di mana hanya ada tiga wakil yang tersingkir. Salah satu yang tersingkir yakni ganda campuran unggulan ketiga, Wang Yil Yu/Huang Dong Ping.

Menyusul China, Indonesia masih mempertahankan posisi sebagai negara kedua dengan wakil terbanyak di babak empat besar, meski hanya empat wakil yang tersisa.

Sayangnya, Indonesia hanya mampu mengantarkan dua wakilnya di babak final. Kevin/Marcus secara mengejutkan dihentikan pasangan China, disusul Anthony Sinisuka Ginting yang ditaklukkanViktor Axelsen.

Di partai final, China berhasil meraih gelar di sektor tunggal putri, ganda putri, dan ganda campuran. Mereka meraih satu medali perak alias runner-up di sektor ganda putra.

Di belakang mereka ada Indonesia dengan raihan satu gelar di ganda putra dan runner-up di ganda putri.

Kemudian, raksasa Eropa, Denmark mampu mengamankan satu gelar di tunggal putra lewat Viktor Axelsen.

Tiga gelar runner-up tersisa diamankan oleh Prancis lewat ganda campuran Thom Gicquel/Delphine Delrue; Chinese Taipei lewat Chou Tien Chen; dan Thailand lewat Ratchanok Intanon.

Usai Indonesia Masters 2022, masihkan dominasi China ini akan berlanjut di ajang Indoensia Open yang akan berlangsung 14-19 Juni pekan ini? Menarik untuk dinantikan.