Blak-blakan Ginting usai Kalah di Final Piala Thomas: Lakshya Beda dengan Momota!
Anthony Sinisuka Ginting memang memiliki beban berat di final Piala Thomas 2022. Ia diharapkan bisa menang dan membawa trofi berharga itu kembali ke Tanah Air.
Di sisi lain, Lakshya Sen adalah pemain tunggal putra India yang sedang naik daun. Bahkan, kini ia dijuluki sebagai 'bocah ajaib'.
Dalam usia 20 tahun, Lakshya Sen langsung melesat di sektor tunggal putra, menjegal berbagai pemain top, dan kini nangkring di peringkat posisi teratas world tour ranking.
Anthony Sinisuka Ginting harus mengakui kualitas Lakshya Sen. Menurutnya, pemain junior asal India ini berbeda dengan Kento Momota, peringkat satu di tunggal putra.
"Lawan Lakshya berbeda dengan Momota atau pemain China yang bisa saya kalahkan. Saat unggul gim ketiga, saya bisa menjaga permainan," ujar Ginting usai pertandingan.
"Serangan saya tetap ada, tetapi melawan Lakshya, saya malah terburu-buru dan tidak bisa terapkan strategi dengan baik," lanjut pebulu tangkis peringkat kelima dunia itu.
Walau Indonesia tertinggal 0-1 atas India di final Piala Thomas 2022, Ginting berharap pemain lain bisa membalas kekalahannya dan membawa pulang trofi kebanggaan.
"Setelah saya kalah, semoga teman-teman tetap bersemangat, dan semoga kita bisa menang," tuntas Anthony Sinisuka Ginting.
- xem bóng đá trực tuyến - 90phut - cakhia - mitom