INDOSPORT.COM – Indonesia tidak pernah berhenti menghasilkan atlet bulutangkis yang bersinar di dunia internasional. Salah satunya adalah Melati Daeva Oktavianti.
Selain sepak bola, bulutangkis bisa dibilang merupakan olahraga yang paling banyak diminati oleh masyarakat Indonesia. Prestasi cabang olahraga ini bahkan sudah tidak perlu ditanya lagi.
Total tujuh medali emas, enam perak, dan enam perunggu Olimpiade sudah berhasil dibawa pulang oleh pebulutangkis Indonesia ke Tanah Air, sejak Susy Susanti menjadi yang pertama melakukannya di Olimpiade 1992 Barcelona.
Dalam kompetisi bulutangkis, Indonesia sendiri dikenal memiliki kekuatan yang tak pernah habis di sektor ganda, utamanya ganda putra. Sudah banyak nama-nama legenda yang lahir di nomor ini.
Sebut saja mulai dari Tjun Tjun/Johan Wahjudi, Christian Hadinata/Ade Chandra, Markis Kido/Hendra Setiawan, hingga kini ada pasangan fenomenal Kevin Sanjaya/Marcus Gideon.
Namun, selain ganda putra, Indonesia nyatanya juga seperti tak pernah kehabisan talenta di sektor ganda campuran, yang saat ini menjadi salah satu tumpuan Tanah Air untuk juara di berbagai kejuaraan internasional.
Belum lepas dari ingatan saat Olimpiade 2016 di Brasil, Indonesia memastikan membawa pulang satu medali emas lewat pasangan ganda campuran Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir.
Kini, setelah Liliyana Natsir memutuskan gantung raket, Indonesia tak perlu khawatir. Pasalnya, ada nama baru yang bisa melanjutkan prestasi Liliyana, yakni Melati Daeva Oktavianti.
Di usianya yang kini sudah 25 tahun, Melati menjelma menjadi wanita tangguh yang tetap menjaga api semangat ganda campuran Indonesia di kancah Internasional.
Beberapa kali Melati yang kini berpasangan dengan Praveen Jordan itu sudah membuat bendera Merah Putih melambung tinggi di negara-negara orang.
- xem bóng đá trực tuyến - 90phut - cakhia - mitom