Profil Tim Piala Thomas dan Uber 2022: Denmark, Rajin Tampil Jarang Juara

Senin, 2 Mei 2022 16:45 WIB
Editor: Yosef Bayu Anangga
© Naomi Baker/Getty Images
Pebulutangkis Denmark, Viktor Axlesen, merayakan kemenangan atas Anders Antonsen (Denmark) pada laga semifinal All England 2021 di Utilita Arena Birmingham, Sabtu (20/3/2021). Copyright: © Naomi Baker/Getty Images
Pebulutangkis Denmark, Viktor Axlesen, merayakan kemenangan atas Anders Antonsen (Denmark) pada laga semifinal All England 2021 di Utilita Arena Birmingham, Sabtu (20/3/2021).

INDOSPORT.COM – Jelang gelaran Piala Thomas dan Uber 2022 di Bangkok, Thailand, tanggal 8-15 Mei 2022. Berikut profil dari salah satu tim raksasa bulutangkis asal Eropa, Denmark.

Baru tujuh bulan usai berakhirnya Piala Thomas dan Uber 2020, ajang bulutangkis beregu putra dan putri itu sudah kembali bergulir pada Mei 2022 ini. Seperti diketahui, Piala Thomas dan Uber 2022 memang akan digelar pada 8-15 Mei 2022 di Bangkok, Thailand.

Jarang yang berdekatan dengan edisi sebelumnya ini terjadi karena Piala Thomas dan Uber 2020 memang baru digelar pada Oktober 2021 lalu karena pandemi Covid-19.

Piala Thomas dan Uber 2022 sendiri akan diikuti  oleh 16 tim putra dan 16 tim putri. Beberapa negara sukses mengirimkan tim putra dan putri sekaligus, salah satunya Denmark.

Di Piala Thomas, Denmark tergabung di Grup B bersama China, Prancis, dan Aljazair. Sementar itu di Piala Uber, mereka tergabung di Grup C bersama Thailand, Malaysia, dan Mesir. Berikut profil tim Piala Thomas dan Uber 2022 dari Denmark.

Rekam Jejak

Berstatus salah satu raksasa bulutangkis Eropa, Denmark terbilang rutin tampil di Piala Thomas dan Uber sebagai wakil dari benua biru tersebut.

Di Piala Thomas, Denmark tercatat sudah tampil 31 kali alias terbanyak, mengungguli negara lain seperti Malaysia dan Indonesia (28 kali), dan China (20 kali).

- xem bóng đá trực tuyến - 90phut - cakhia - mitom

Sementara itu, di Piala Uber, Denmark tercatat sudah tampil 21 kali di putaran final, hanya kalah dari Jepang dan Indonesia yang sama-sama sudah tampil 25 kali.

Meski demikian, rutinitas tampil di turnamen tersebut tidak berbanding lurus dengan prestasi yang diraih. Denmark tercatat baru sekali menjadi juara Piala Thomas yakni pada tahun 2016 lalu, sementara itu di Piala Uber mereka bahkan belum pernah sekali pun menjadi juara.

Pada edisi 2020 lalu, di Piala Thomas, Denmark kalah 1-3 di semifinal dari Indonesia yang kemudian menjadi juara. Di Piala Uber, mereka tersingkir di perempat final usai kalah 0-3 dari Korea Selatan.

- xem bóng đá trực tuyến - 90phut - cakhia - mitom