INDOSPORT.COM – Nasib pebulu tangkis China, Shi Yuqi makin tak karuan. Setelah sempat mendapat isu tak sedap, kini dia resmi ditendang dari skuad Piala Thomas China di Thailand.
Tak hanya itu atlet bulutangkis kelahiran Nantong, Tiongkok 26 tahun silam itu juga mendapat sorotan dari media lokal Malaysia. The Star, yang menyebut Shi Yuqi merupakan contoh buruk bagi atlet bulutangkis China dan tak pantas menjadi pemimpin.
Seperti diketahui, pada tahun lalu Shi Yuqi sempat mendapat kecaman dari publik bulutangkis dunia. Tepat di semifinal Piala Thomas menghadapi wakil Jepang, Kento Momota, Shi Yuqi mundur di angka 5-20. Dalam wawancara selepas laga, Shi Yuqi menyebut dirinya belum kalah secara teknis dari Momota.
Selain nasib Shi Yuqi, China juga telah memastikan nasib legenda mereka sekaligus pebulu tangkis peraih medali perak Olimpiade Tokyo lalu, Chen Long. Dia dan mantan pemenang All England itu bernasib sama, tergusur dari skuad China.
Meski tak diperkuat oleh dua pebulu tangkis andalan di sektor tunggal putra, China tetaplah raja dalam olahraga ini. Mereka tentu akan selalu menebar ancaman pada lawan-lawan mereka termasuk kepada tim Piala Thomas Indonesia.
Keputusan China tentu mendapat sorotan tajab dari berbagai pihak. Negeri Tirai Bambu sepertinya sudah pede dengan tenaga muda yang mereka gambarkan sebagai atlet yang lebih kuat dan memiliki kebijaksanaan saat bermain.
Kedua pemain itu merupakan tulang punggung bulutangkis sektor tunggal China dalam beberapa tahun lamanya. Meski dalam perjalananya Chen Long memiliki prestasi yang lebih baik dari tunggal putra Shi Yuqi.
Jika dilihat dari etos kerja, dan niat menjaga kebugaran fisik, Chen Long jelas sangat unggul daripada Shi Yuqi. Sementara juara All England tahun 2018 ini cenderung terus menurun selepas terbelit beberapa cedera yang kerap menghantuinya.
Di puncak kariernya, Shi Yuqi sempat merasakan menjadi pebulu tangkis papan atas dunia. Dalam ranking yang dirilis BWF sekitar tahun 2017 lalu, ia berhasil berada di posisi nomor dua dunia.
Kini setelah terjerat beberapa masalah dan mulai sering absen. Shi Yuqi per Maret 2022 lalu hanya bertengger di posisi ke 16 dunia. Hal ini tentu menjadi penerunan prestasi yang cukup hebat dari tunggal kedua China setelah Chen Long itu.
- xem bóng đá trực tuyến - 90phut - cakhia - mitom