Kritik Pedas Macetnya Gelar Ganda Putra China, Legenda Cai Yun Sebut Kagumi Indonesia
Dalam pernyatannya, Cai Yun menganalisis kekuatan bulutangkis ganda putra China, dengan kekagumannya pada ganda putra Indonesia dan Malaysia.
“Saat ini, saya selalu mengagumi pemain (ganda putra) dari Indonesia dan Malaysia. Mereka sangat pandai bermain,” ucap Cai Yun melansir Aiyuke.
“Seringkali pemain (Indonesia dan Malaysia) yang berusia 20 tahun, bisa menunjukkan (kestabilan) performa pada usia 30 tahun di lapangan. Tetapi pada titik ini, para pemain kami (China), tidak seperti itu,” sambungnya.
“Setelah pertandingan (di Korea Masters 2022), saya mengunggah di weibo tentang pendapat saya (pada ganda putra China Ou Xuan Yi/Liu Yuchen). Ou Xuan Yi adalah atlet yang baik. Dia punya kemampuan yang baik di semua aspek.:
“Saat dia berada di lapangan, dia juga bisa tampil sesuai (arahan). Tapi masalahnya, ada perbedaan antara latihan dan saat berkompetisi.”
“Sama saja mengambil kelas matematika, ketika Anda belajar, poin pengetahuan dan rumus, jelas diajarkan kepada Anda satu per satu.”
“Tetapi saat mengikuti tes, Anda harus memiliki kemampuan untuk menempatkan poin dan rumus pengetahuan individu ini sesuai debgan kebutuhan.”
“Jadi akan ada perbedaan antara saat belajar dan ujian, dan juga ada perbedaan antara pelatihan olahraga kompetitif dan kompetisi.”
“Fondasi Ou Xuan Yi sangat bagus, tetapi sekarang dia tampak terlalu ‘polos’ di lapangan, seperti seorang siswa dengan basis pengetahuan yang baik, tapi tidak pandai dalam ujian,” pungkasnya.
Terlepas dari itu, Cai Yun selama ini memang dikenal sebagai legenda bulutangkis China yang gemar melemparkan nasihat dan kritikan sportif kepada para juniornya di lapangan.
- xem bóng đá trực tuyến - 90phut - cakhia - mitom