Salah satu kebijakan pusat untuk daerah yang sudah terealisasi adalah dibukanya pelatwil wilayah barat, yang merupakan wujud dari desentralisasi pelatnas PBSI.

"Di kepengurusan ini, PBSI sudah membuka pelatwil barat di Sumatera Utara," ungkap Kabid Humas dan Media PBSI, Broto Happy.

"Sementara, pelatwil tengah dan timur sedang disiapkan. Ini adalah bentuk desentralisasi pelatnas," sebut Broto.

Dalam waktu dekat, PBSI juga berencana menggelar Piala Presiden Bulutangkis, yang diawali dengan Piala Gubenur, juga ajang tahunan, yaitu Sirkuit Nasional (Sirnas).

"Kita akan melaksanakan Piala Presiden, yang akan diawali dengan Piala Gubernur, di mana ada peran daerah secara signifikan ditampilkan untuk manajemen talenta."

"Selain itu, nanti juga ada Sirkuit Nasional (Sirnas)," tutur Broto Happy.

Soliditas antar stakeholder PBSI inilah yang diyakini membuat bulutangkis Indonesia selama satu setengah tahun ini, penuh dengan prestasi, paska pandemi Covid-19.

"PBSI membuktikan selama kurang lebih satu setengah tahun ini, kita berhasil mendapatkan banyak gelar juara."

"Baik di tingkat regional, kontinental, maupun tingkat internasional yang sangat membanggakan, bahkan monumental," pungkas Humas PBSI, Broto Happy.