Belum Maksimal di 2 Turnamen, Vita Marissa Bongkar Kelemahan Praveen/Melati dan Dejan/Gloria
Ganda campuran peringkat lima dunia itu lantas melaju ke perempatfinal All England 2022 dan menantan wakil China, Wang Yi Lyu/Huang Dong Ping.
Bermain dengan teknik mengagumkan, Praveen/Melati sayangnya belum bisa memenangi pertandingan ini.
Dalam pertandingan 47 menit itu Praveen Jordan/Melati Daeva Oktavianti 23-25 19-21.
Terkait hasil pertandingan dua pasang atletnya, pelatih ganda campuran PB Djarum, Vita Marissa angkat bicara pasca All England.
Vita Marissa menyebut Dejan Ferdinansyah/Gloria Emanuelle Widjaja masih memerlukan jam terbang dan tentunya mengevaluasi penampilan masing-masing karena masih banyak yang harus dilatih.
“Untuk Dejan/Glo butuh jam terbang. Tapi pertandingan banyak juga percuma kalau mereka nggak bisa evaluasi kekurangan masing-masing," ujar Vita Marissa, dilansir dari laman PB Djarum.
"Jadi semuanya harus berbarengan. Dari segi teknik, rotasi dan lainnya masih banyak yang harus dilatih lagi,” imbuhnya.
Sementara itu, Vita Marissa juga mengingatkan Praveen Jordan/Melati Daeva untuk jaga komunikasi di luar mengasah teknik.
“Sementara Jordan/Melati, buat mereka komunikasi adalah hal yang penting di luar teknik. Kalau komunikasi mereka aman, semua aman,” lanjut Vita.
Kini, Dejan Ferdinansyah/Gloria Emanuelle Widjaja dan Praveen Jordan/Melati Daeva Oktavianti sama-sama memetik hasil yang kurang memuaskan di ajang Swiss Open 2022.
Dejan/Gloria dikalahkan wakil Prancis Jones Ralfy Jansen/Linda Efler, sementara Praveen/Melati kalah di duel senegara melawan Adnan Maulana/Mychelle Cryhystine Bandaso.
- xem bóng đá trực tuyến - 90phut - cakhia - mitom