Rusia-Ukraina Konflik, Badminton Eropa Keluarkan Statement Resmi

Sabtu, 26 Februari 2022 09:29 WIB
Penulis: Miranti | Editor: Isman Fadil
© Grafis:Yanto/Soicaumienbac.cc
Pada Jumat (25/02/22), Badminton Europe (BEC) memberikan pernyataan resmi menanggapi konflik besar Rusia dan Ukraina yang jadi bagian dari anggotanya. Copyright: © Grafis:Yanto/Soicaumienbac.cc
Pada Jumat (25/02/22), Badminton Europe (BEC) memberikan pernyataan resmi menanggapi konflik besar Rusia dan Ukraina yang jadi bagian dari anggotanya.

INDOSPORT.COM –  Pada Jumat (25/02/22)Badminton Europe (BEC) memberikan pernyataan resmi menanggapi konflik besar Rusia dan Ukraina yang jadi bagian dari anggotanya.

“Badminton Eropa berbagi perhatian yang besar dari komunitas internasional untuk situasi kemanan di Ukraina," demikian melansir laman resmi Badminton Europe.

10 bulan yang lalu, kami menjadi tuan rumah acara utama kami, Kejuaraan Eropa, di ibukota Ukraina, Kyiv. Hari ini kami semua hancur melihat berita tentang Ukraina.”

“Perhatian kami bersama orang-orang yang terkena dampak di Ukraina, dan kami semua berharap untuk perdamaian (Rusia-Ukraina) dengan segera.”

Sebagai informasi, sejak didirikan pada 27 September 1967, BEC memiliki 51 anggota asosiasi bulutangkis di benua Eropa. Ukraina dan Rusia menjadi bagian dari 51 anggota BEC itu.

Banyak atlet badminton potensial muncul dari kedua negara bersaudara tersebut. Seperti Rodion Alimov/Alina Davletova (Rusia) dan Maria Ulitina (Ukraina).

Sayangnya, Rusia dan Ukraina saat ini tengah menjadi sorotan dunia. Pasalnya Presiden Rusia, Vladimir Putin, telah meluncurkan invansi skala penuh di Ukraina, Kamis (24/02/22).

Akar konflik Rusia vs Ukraina ditelusur dari sejarah keberadaan wilayah kedua negara. Pasalnya Ukraina, Rusia, dan Belarusia lahir di tepi Sungai Dnieper di Keiven Rus.

- xem bóng đá trực tuyến - 90phut - cakhia - mitom

Meski terlahir di wilayah yang sama, Rusia dan Ukraina memiliki perbedaan dari berbagai segi, termasuk kehidupan politiknya.  Hal itu memicu konflik kedua negara sejak 1917.

Serangan Rusia terbaru ke wilayah Ukraina, berujung dengan rentetan ledakan di mana-mana. Melansir AFP, pada Jumat (25/02/22), dikabarkan bahwa ada 137 warga Ukraina tewas, dan 136 luka-luka.

“Hari ini kami telah kehilangan 137 pahlawan kami warga negara kami. Militer dan sipil,” kata Presiden Ukraina, Vilodymyr Zelensky.

- xem bóng đá trực tuyến - 90phut - cakhia - mitom