INDOSPORT.COM – Pebulutangkis Ukraina, Maria Ulitina, menyampaikan pesan menyentuh atas dukungan banyak orang terkait negaranya yang berkonflik dengan Rusia.

Lahir di Dnipropetrovsk, Ukraina , pada 5 November 1991, Maria Ulitina menjadi salah satu atlet tunggal putri andalan di negaranya.  Saat ini dia menempati ranking ke-58 dunia.

Tak perlu diragukan prestasinya, seperti juara Slovenia International 2015 hingga  ia terpilih untuk mewakili negaranya di ajang Olimpiade Rio 2016 dan Olimpiade Tokyo 2020.

Kini Maria Ulitina berkesempatan untuk mengarungi kompetisi bulutangkis lanjutan pada 2022. Terdekat adalah ajang German Open 2022 pada 8-14 Maret dan All England 2022 pada 16-20 Maret.

Belum diketahui secara pasti apakah Maria Ultiina akan berpartisipasi dalam dua turnamen bergengsi tersebut. Terlebih saat ini negaranya sedang dalam situasi ‘politik’ yang tidak baik-baik saja.

Betapa tidak. Saat ini Ukraina telah menjadi sorotan dunia lantaran Presiden Rusia, Vladimir Putin, telah meluncurkan invansi skala penuh di Ukraina, Kamis (24/02/22).

Akar konflik Rusia vs Ukraina ditelusur dari sejarah keberadaan wilayah kedua negara. Pasalnya Ukraina, Rusia, dan Belarusia lahir di tepi Sungai Dnieper di Keiven Rus.

Meski terlahir di wilayah yang sama, Rusia dan Ukraina memiliki perbedaan dari berbagai segi, termasuk kehidupan politiknya.  Hal itu memicu konflik kedua negara sejak 1917.

Serangan Rusia terbaru ke wilayah Ukraina, berujung dengan rentetan ledakan di mana-mana. Melansir AFP, pada Jumat (25/02/22), dikabarkan bahwa ada 137 warga Ukraina tewas, dan 136 luka-luka.

“Hari ini kami telah kehilangan 137 pahlawan kami warga negara kami. Militer dan sipil,” kata Presiden Ukraina, Vilodymyr Zelensky.

Untuk itulah, banyak warga sipil Ukraina yang menyatakan dukungan dan doa untuk negaranya yang tengah dilanda perang dengan Rusia.

Termasuk para atlet bulutangkis Ukraina yang melakukan bentuk dukungan melalui gaung di instagram pribadi masing-masing. Seperti Maria Ulitina, Polina Buhrova, hingga Mariia Stoliarenko.