Shi Yuqi Absen di All England 2022, Media China Soroti Regenerasi

Selasa, 8 Februari 2022 20:55 WIB
Penulis: Miranti | Editor: Indra Citra Sena
© Shi Tang/Getty Images
Minim tunggal putra dengan mengistirahatkan Shi Yuqi di ajang All England 2022, regenerasi pelapis bulutangkis China mendapat sorotan media lokal, Sohu. Copyright: © Shi Tang/Getty Images
Minim tunggal putra dengan mengistirahatkan Shi Yuqi di ajang All England 2022, regenerasi pelapis bulutangkis China mendapat sorotan media lokal, Sohu.

INDOSPORT.COM – Minim tunggal putra dengan mengistirahatkan Shi Yuqi di ajang All England 2022, regenerasi pelapis bulutangkis China mendapat sorotan media lokal, Sohu.

Sebagaimana diketahui, membuka rangkaian BWF World Tour Super 1000  di tahun 2022, All England 2022 akan digelar di Ulitina Arena Birmingham pada 16-20 Maret.

Pada edisi 2022 ini, para pebulutangkis China dengan segudang prestasinya, tentu menjadi salah satu kandidat kuat peraih gelar di ajang bulutangkis tertua dunia, All England.

Menariknya, All England 2022 ini, tunggal putra andalan China, Shi Yuqi, harus absen lantaran masih dalam pemulihan cedera ligamen pergelangan kaki.

Alhasil, tunggal putra hanya menyisakan pebulutangkis tunggal putra, Lu Guang Zu, yang juga menjadi ujung tombak China di Piala Thomas 2020.

Saat ini Lu Guang Zu menempati ranking 27 dunia, hanya berjarak 11 tangga dari Shi Yuqi sebagai tunggal putra utama di Asosiasi Bulu Tangkis China (CBA).

Selebihnya, tunggal putra seperti Zhao Junpeng, Li Shifeng, Weng Hong Yang, dan Gu Jung Feng juga didaftarkan namun masih menjadi menjadi pemain cadangan (reserves).

Media Sohu menilai, wakil tunggal putra China di All England 2022 ini menjadi sangat memprihatinkan. Terlebih ini berbeda dengan All England 2020, di mana saat itu ada 4 tunggal putra di babak utama.

Mereka adalah Chen Long, Shi Yuqi, Huang Yuxiang, dan Lu Guang Zu. Kini, publik China disebut sedang menyoroti kiprah pelatih bulutangkis yang dinilai tidak fokus soal renegerasi.

- xem bóng đá trực tuyến - 90phut - cakhia - mitom

Kendati demikian, ada pula publik yang menilai bahwa pandemi Covid-19 juga sedikit banyak berdampak pada menurunnya ranking pebulutangkis China yang minim berkompetisi.

Lantas, sekarang, Shi Yuqi masih menjadi yang terbaik di antara pebulutangkis tunggal putra di China. Ada yang berharap Shi Yuqi bisa segera pulih dari cedera demi proyeksi menuju Olimpiade Paris 2024.

Terlebih karena faktor usia, Chen Long yang meraih medali perak Olimpiade Tokyo 2020, juga disinyalir akan gantung raket dalam waktu dekat.

- xem bóng đá trực tuyến - 90phut - cakhia - mitom