INDOSPORT.COM – Disanksi bertanding dua tahun oleh Asosiasi Bulu Tangkis Malaysia (BAM), Goh Jin Wei, berkeluh kesah karena hanya itu keahlian yang jadi mata pencahariannya.
Nama Goh Jin Wei dan Lee ZIi Jia tengah menjadi perbincangan hangat di kalangan penggemar bulutangkis seluruh dunia. Dua tunggal andalan Malaysia itu dilarang mengilkuti seluruh turnamen bulutangkis selama 2 tahun.
Hal itu tak lepas dari keputusan Goh Jin Wei dan Lee Zii Jia untuk mengundurkan diri dari pelatnas BAM di usia dini atau di bawah usia 29 tahun.
Belum ada kabar terbaru dari Lee Zii Jia menanggapi sanksi BAM tersebut. Namun Goh Jin Wei telah memberikan tanggapan melalui kanal Youtubenya "Jin Wei Goh" yang diunggah pada Minggu (23/01/22).
Menurut Goh Jin Wei, pelarangan bertanding selama dua tahun bisa mempengaruhi mata pencahariannya. Goh Jin Wei mengaku bahwa bulutangkis adalah satu-satunya keahlian utama yang ia miliki.
“Bulutangkis adalah satu-satunya keahlian saya dan itu adalah pekerjaan saya. Bagaimana saya akan bertahan kalau begitu?” ucap Goh Jin Wei melansir kanal Youtubenya.
Seandainya Goh Jin Wei balik ke BAM, dia merasa kondisi fisiknya sudah tidak mampu untuk melahap semua pelatihan yang ada di sana.
Goh Jin Wei sendiri mundur dari BAM bersamaan dengan keputusannya gantung raket pada Senin (13/09/21) lalu. Alasan utamanya adalah masalah kesehatan.
Peraih medali Emas SEA Games 2017 memiliki penyakit yang memaksanya untuk menjalani prosedur kolektomi, atau sejenis operasi yang dilakukan untuk penyakit usus besar pada 2019 silam.
Namun, dua tahun berlalu, penyakitnya belum sepenuhnya pulih. Goh Jin Wei harus bergantung pada sejumlah obat setiap hari untuk perawatan lanjutan.
“Tidak ada yang tahu berapa banyak saya harus menanggung efek samping dari obat yang saya minum setiap hari selain saya dan keluarga saya,” ucap Goh Jin Wei dalam Youtubenya.
Hal itulah yang membuat ranking Goh Jin Wei merosot tajam dan akhirnya dia memutuskan gantung raket. Keputusan itu juga telah disetujui BAM.
- xem bóng đá trực tuyến - 90phut - cakhia - mitom