Kronologi Perseteruan Lee Zii Jia vs BAM hingga Melahirkan Hukuman 2 Tahun
Sayangnya keputusan Lee Zii Jia untuk meninggalkan pelatnas bulutangkis Malaysia, membuat dirinya harus mendapat sanksi oleh BAM.
Sanksi itu berupa larangan bertanding di turnamen bulutangkis internasional selama dua tahun.
Padahal Lee Zii Jia sendiri secara baik-baik untuk keluar dari pelatnas. Ia lebih dahulu mengirim surat pengunduran diri pada 11 Januari 2022, tetapi baru dikabulkan 10 hari kemudian.
BAM kemudian mengumumkan Lee Zii Jia bukan lagi menjadi bagian tim bulutangkis Malaysia pada Jumat (21/01/22) lewat sebuah konferensi pers.
Presiden BAM, Tan Sri Mohamad Norza Zakaria dan Sekjen Kenny Goh, sempat melakukan perbincangan diskusi dengan Lee Zii Jia.
Mereka berusaha meyakinkan agar pebulutangkis tunggal putra ranking tujuh dunia tersebut bertahan. Nyatanya, Lee Zii Jia bergeming dan tetap pada keputusannya.
"Setelah itu, kami membawa persoalan ini dalam rapat dewan karena Zii Jia merupakan aset utama kami. Sejujurnya, kami tidak ingin dia pergi," ujar Mohamad Norza, dikutip dari kantor berita Malaysia, Bernama.
"Jadi, setelah mendengarkan semua pihak, dewan berdiskusi dan membuat keputusan," imbuhnya.
Sebelum memutuskan keluar dari pelatnas, Lee Zii Jia sempat menemui legenda bulutangkis Malaysia, Lee Chong Wei. Dari hasil perbincangan itu, diketahui salah satu faktor keluar dari pelatnas karena Lee Zii Jia tak kuat menghadapi tekanan.
“Ya, Zii Jia mengatakan kepada saya bahwa dia merasa tertekan ketika orang-orang membandingkannya dengan saya,” kata Chong Wei, dikutip dari New Straits Times.
“Tentu saja, Zii Jia bukan saya tetapi saya mengatakan kepadanya bahwa tekanan akan selalu ada. Jika Anda mau menjadi yang terbaik di dunia, akan selalu ada tekanan,” lanjut dia.
“Pada akhirnya, tidak ada yang bisa membuat keputusan ini (keluar dari BAM) selain Zii Jia sendiri,” tuturnya.
Sementara itu Lee Zii Jia membantah isu yang beredar bahwa ia keluar dari pelatnas karena uang, meski dalam sebuah kesempatan secara tersirat dirinya mengakui gaji yang diterima dari menjadi pemain pelatnas sangat kecil.
“Menurut Anda berapa gaji saya, hingga 4 juta ringgit (Rp 13,6 miliar)? Saya hanya terima gaji senilai. RM 8.000 (Rp 27 juta) saja,” kata pebulutangksi berusia 23 tahun itu dikutip dari Stadium Astro.
"Namun perlu diluruskan, keputusan ini tidak ada hubungannya dengan uang," sambungnya.
“Saya menolak untuk menjelaskan terlalu banyak tentang ini. Banyak yang berasumsi bahwa ini tentang uang yang lebih menguntungkan, sehingga membuat saya meninggalkan BAM,” ujar Lee Zii Jia.
Tindakan BAM untuk menghukum Lee Zii Jia tak hanya membuat marah penggemar bulu tangkis Malaysia, tetapi juga menarik perhatian jagoan badminton macam Viktor Axelsen.
Tunggal putra nomor satu dunia asal Denmark itu menyebut bahwa langkah BAM sebagai keputusan yang merugikan pemain.
“Hanya dia sendiri yang tahu apa yang terbaik untuknya sekarang dan saya sangat berharap untuk menghadapi lawan yang baik seperti Lee Zi Jia di lapangan di masa depan. Ini bukan masalah saya, tapi saya hanya ingin berbagi pendapat saya," ujar Axelsen.