INDOSPORT.COM – Tunggal putra Malaysia, Lee Zii Jia, mengaku tidak yakin bisa mempertahankan gelar All England tahun ini karena performanya yang masih inkonsisten.

Pebulutangkis berusia 23 tahun ini hanya memiliki waktu dua bulan sebelum ke Birminghan guna mempetahankan gelar All England yang diraihnya pada Maret 2021 lalu.

Ini membuka peluang dirinya menyamai legenda Malaysia, Lee Chong Wei ysebagai tunggal putra terakhir yang juara All England dalam dua musim beruntun.

Lee Chong Wei tercatata meraih prestasi tersebut pada All England 2010 dan 2021, mengalahkan Kenichi Tago (Jepang) dan Chen Long (Cina).

Namun, Lee Zii Jia mengaku target untuk memenanglan gelar kedua beruntun itu mustahil dia lakukan karena permainannya tahun lalu yang mengecewakan sejak dia tersingkir di babak 16 besar Olimpiade Tokyo 2020.

“Sejujurnya, mempertahankan gelar (All England) akan cukup sulit mengingat situasi saat ini,” kata tunggal putra nomor 7 dunia ini, dilansir dari The Star.

“Saya pikir target yang lebihr ealistis adalah mencapai semifinal atau final,” sambungnya.

Lee Zii Jia memang sempat menunjukkan permainan terbaiknya ketika membawa Malaysia memenangkan perunggu di Piala Sudirman di Finlandia.

Namun sesudahnya, dia gaga menggondol gelar kedua tahun 2021 setelah kalah di final Hylo Open saat menghadapi Loh Kean Yew (Singapura).

Juga, dua kali ditaklukkan pemain mengejutkan asal Thailand, Kunlavut Vitidsarn di semifinal Swiss Open 2021 dan BWF World Tour Finals 2021.

Dia juga angkat koper lebih awal di Indonesia Masters 2021 serta Indonesia Open 2021. Sedangkan di Kejuaraan Dunia di Huelva, Zii Jia walkout di delapan besar karena mengalami cedera kaki.