Pupus Raih Emas Kejuaraan Dunia, Tai Tzu Ying Bicara Soal Pensiun

Rabu, 22 Desember 2021 10:22 WIB
Penulis: Miranti | Editor:
© ALEXANDER NEMENOV/AFP via Getty Images
Tunggal putri ranking 1 dunia, Tai Tzu Ying, bicara soal pensiun usai digagalkan Akane Yamaguchi dalam misi meraih medali emas Kejuaraan Dunia Bulutangkis 2021. Copyright: © ALEXANDER NEMENOV/AFP via Getty Images
Tunggal putri ranking 1 dunia, Tai Tzu Ying, bicara soal pensiun usai digagalkan Akane Yamaguchi dalam misi meraih medali emas Kejuaraan Dunia Bulutangkis 2021.

INDOSPORT.COM – Tunggal putri ranking 1 dunia, Tai Tzu Ying, bicara soal pensiun usai digagalkan Akane Yamaguchi dalam misi meraih medali emas Kejuaraan Dunia Bulutangkis 2021.

Seperti diketahui, Kejuaraan Dunia Bulutangkis 2021 sudah selesai digelar pada 12-19 Desember di Carolina Marin Sports Palace Huelva, Spanyol.

Sejumlah pebulutangkis terbaik dari 5 sektor yang dipertandingkan telah menemukan juaranya. Salah satu yang menarik adalah bertemunya Tai Tzu Ying dan Akane Yamaguchi di partai final.

Dalam duel classic tersebut, Tai Tzu Ying tampak grogi. Sebaliknya Akane Yamaguchi bermain dengan minim kesalahan dan lebih sabar untuk memenangkan pertandingan dengan skor 21-14, 21-11.

Usai pertandingan di final Kejuaraan Dunia 2021 kala itu, Tai Tzu Ying mengakui bahwa dirinya bermain agak pasif. Hal itu yang memberi peluang lawan untuk melakukan serangan.

“Saya tidak bisa memainkan pola permainan saya, dan saya agak pasif. Saya berusaha terus mengejar (saat tertinggal poin), tetapi tetap saya tertinggal dari perolehan skor,”ucap Tai Tzu Ying melansir laman Badminton Europe.

Selain itu, Tai Tzu Ying mengungkapkan bahwa dia mengalami sedikit masalah pada kakinya. Terkadang rasa nyeri menganggunya, termasuk saat harus beradu kecepatan dengan Akane Yamaguchi.

“Saya sedikit tidak nyaman untuk bergerak karena cedera kaki. Namun, Akane bermain dengan kecepatan yang luar biasa. Saya tidak bisa menemukan ritmenya,” sambung Tai Tzu Ying.

- xem bóng đá trực tuyến - 90phut - cakhia - mitom