Jadi Runner-Up Indonesia Open, Greysia/Apriyani: Kami Tidak Kecewa dan Tidak Sedih

Senin, 29 November 2021 09:45 WIB
Penulis: Miranti | Editor: Prio Hari Kristanto
© Humas PP PBSI
Pebulutangkis ganda putri, Greysia Polii/Apriyani Rahayu, mengaku tidak sedih dan tidak kecewa meski harus puas sebagai runner-up di Indonesia Open 2021. Copyright: © Humas PP PBSI
Pebulutangkis ganda putri, Greysia Polii/Apriyani Rahayu, mengaku tidak sedih dan tidak kecewa meski harus puas sebagai runner-up di Indonesia Open 2021.

INDOSPORT.COM – Pebulutangkis ganda putri, Greysia Polii/Apriyani Rahayu, mengaku tidak sedih dan tidak kecewa meski harus puas sebagai runner-up di Indonesia Open 2021.

Bertanding di Bali International Convention Center pada Minggu (28/11/21), Greysia/Apriyani tampil trengginas meski harus dikalahkan Nami Matsuyama/Chiharu Shida dengan skor 19-21, 19-21.

Kekalahan itu membuat juara Olimpiade Tokyo 2020 itu gagal mempersembahkan gelar untuk Indonesia di kandang sendiri.

Hal itu sekaligus membuat Greysia/Polii gagal menambah koleksi gelar turnamen BWF setelah di awal tahun 2021 lalu, keduanya berhasil meraih gelar di Thailand Open 2021.

Meski meraih hasil tak maksimal, namun Greysia/Apriyani sudah mengupayakan usaha secara maksimal. Hal itulah yang membuat Greysia/Apriyani mengaku tak kecewa dan sedih usai pertandingan.

“Kami pernah merasakan menang dan sekarang merasakan kalahnya, kami tidak kecewa dan tidak merasa sedih. Tapi kami ingin terus berjuang dengan maksimal di kemudian hari.” Ucap Greysia Polii melansir laman Antara.

Lebih lanjut, Greysia Polii juga menjelaskan situasi yang sedang dia hadapi ketika menghadapi uletnya Nami Matsuyama/Chiharu Shida. Bahkan beberapa kali reli terjadi sampai 192 pukulan yang membuat pertandingan menjadi sangat melelahkan.

“Tadi (kemarin) sudah sangat ketat dan mereka (Nami Matsuyama/Chiharu Shida) jarang melakukan kesalahan, dan mereka juga jarang mati.” Kata Apriyani menambahkan.

- xem bóng đá trực tuyến - 90phut - cakhia - mitom

“Kalau reli panjang ya seperti gitu, sudah capek tapi harus selalu fokus dengan pukulan. Rasanya seperti mau pecah,” sambung Apriyani.

Faktor mental dikatakan menjadi salah satu poin penting yang harus diperbaiki Greysia/Apriyani. Berdasarkan pengakuan Greysia/Apriyani, kondisi fisik yang prima menjadi salah salah satu hal yang mempengaruhi mental.

“Jepang itu lawan yang ulet. Mereka bukan hanya kuat tenaga tapi kuat mental. Kami secara fisik harus dalam keadaan yang benar-benar fit.” ucap Greysia.

- xem bóng đá trực tuyến - 90phut - cakhia - mitom