INDOSPORT.COM - Pebulutangkis China, Lu Guang Zu, ingin meningkatkan mentalitasnya usai dikalahkan Anthony Sinisuka Ginting di laga final Piala Thomas 2020.
Pada Minggu (18/10/21), Lu Guang Zu yang menjadi runner-up Olimpiade Nasional Tiongkok harus berperan sebagai tunggal putra pertama menggantikan Shi Yuqi yang cedera.
Berstatus sebagai tunggal putra ranking 27 dunia, Lu Guang Zu menghadapi Antony Sinisuka Ginting yang telah mengalahkannya dua kali.
Meski bermain agresif di set pertama, sayangnya Lu Guang Zu tidak konsisten dalam dua set terakhir. Hingga akhirnya dia yang tampil tertekan, harus kalah 21-18, 14-21, 16-21 dalam tempo 1 jam 17 menit.
Kekalahan itu menimbulkan efek domino timnya. Ganda putra He Ji Ting/Zhou Hao Dong dan tunggal putra Li Shi Feng juga tak bisa menyumbang angka. Alhasil, China kalah 0-3 dari Indonesia di Ceres Arena, Kota Aarhus, Denmark.
Melansir Sina Sports, Lu Guang Zu menanggapi kekalahannya bahwa dia telah berusaha memberikan yang terbaik meski gagal menyumbang poin untuk China di final Piala Thomas 2020.
“Pertama-tama saya ucapkan selamat (atas kemenangan) lndonesia. Dia (Ginting) bermain sangat baik hari ini. Saya pun juga ingin memenangkan pertandingan. Sayangnya, di set kedua dan ketiga, saya tidak melakukannya dengan baik,
“Pada sisi lain, lawan mungkin telah menemukan strategi, sehingga saya tidak memiliki cara untuk bisa melawannya. Meskipun saya telah berusaha memberikan yang terbaik, tetapi saya tidak bisa menyumbang poin,” ucap Lu Guang Zu.
Pemain berusia 24 tahun tersebut juga mengatakan bahwa Anthony Sinisuka Ginting adalah pemain yang bisa fokus selama pertandingan. Pukulan bola dari depan ke belakang dari lawannya itu juga sangat bagus.
- xem bóng đá trực tuyến - 90phut - cakhia - mitom