Jika Dipisah, Fajar Alfian Bisa Jadi Tandem Dahsyat untuk Kevin Sanjaya
Wacana dipisahkan pasangan Kevin/Marcus sejatinya sudah bergulir sejak tiga tahun lalu ketika mereka tersingkir di Kejuaran Dunia 2019.
Semakin kuat setelah PBSI membubarkan pasangan Kevin/Marcus dalam simulasi turnamen jelang Olimpiade Tokyo 2020 lalu, bertajuk PBSI Home Tournament awal tahun 2020 lalu.
Sayang pemecahan tersebut hanya sampai di simulasi, karena banyak turnamen bulutangkis yang ditangguhkan akibat pandemi Covid-19 untuk menjajal pasangan baru sebelum Olimpiade Tokyo.
Tapi kini melihat hasil Kevin/Marcus di dua turnamen besar yang gagal, bisa mendesak PBSI dan tim pelatih untuk segera cepat mengambil keputusan pemisahan pasangan The Minions.
Fajar Alfian Berpeluang Jadi Tandem
Hal senada juga disampaikan oleh mantan pebulutangkis Denmark, Steen Pedersen. Ia mewanti-wanti agar pasangan Kevin/Marcus harus dipisah mengingat eranya juga sudah berakhir.
Pendapat tersebut disampaikan oleh Pedersen saat menjadi komentator pada laga semifinal Kejuaran Dunia tahun 2019 lalu.
Saat itu, Pedersen memandu jalannya duel perang saudara Tim Merah Putih antara Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan versus Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto.
Di tengah pertandingan, Pedersen mengatakan Fajar Alfian bisa dicoba untuk menjadi pasangan baru Kevin Sanjaya.
Pertimbangannya, Pedersen menilai bahwa Fajar dan Kevin adalah pemain bertipe front court dengan pertahanan sulit ditembus.
Jika keduanya disatukan, menurut Pedersen, Fajar/Kevin akan membentuk duet pasangan dahsyat yang sangat menyulitkan lawan dalam mencetak poin.
"Saya punya usulan untuk dipertimbangkan. Alfian dan Sukamuljo harus dicoba dipasangkan, saya tahu mereka bermain di posisi yang sama," kata Pederseen.
"Jika pelatih memiliki ide seperti itu, saya pikir bola tidak akan melewati mereka di depan," ujar Pedersen menambahkan.
"Sehingga mereka tidak akan membutuhkan pemain bertipe backcourt," tukasnya.
Seperti diketahui, usia pasangan berjuluk The Minions ini terpaut 5 tahun. Kevin Sanjaya saat ini berusia 25 tahun, sedangkan Marcus Gideon berusia 30 tahun.
Untuk turnamen seri bulutangkis BWF, keduanya masih mungkin untuk bersaing. Tapi jika tujuan utama PBSI adalah mempersiapkan atletnya untuk Olimpiade Paris 2024, sepertinya tidak bisa pasangan ini bertahan.
Sebab, Marcus menginjak usia 33 tahun ketika multi event tersebut digelar di Paris tahun 2024 mendatang. Menjaga kebugaran dan konsistensi permainan menjadi PR baginya agar tetap bisa bersaing di level tertinggi.
Namun apabila performa dan prestasi keduanya tak kunjung membaik dalam beberapa waktu ke depan, publik pecinta bulutangkis Tanah Air harus merelakan Kevin/Marcus dipisah usai gelaran Piala Sudirman 2021.
- xem bóng đá trực tuyến - 90phut - cakhia - mitom