INDOSPORT.COM - Pelatih ganda putri Indonesia, Eng Hian, berbicara mengenai kendala terberatnya dalam membentuk pasangan pebulutangkis ganda putri terbaik Indonesia yakni Greysia Polii/Apriani Rahayu. Hal tersebut diungkap oleh Eng Hian dalam acara di kanal Yutub PD Djarum pada senin (13/09/21) pekan lalu.
Greysia Polii/Apriyani Rahayu sudah dipasangkan menjadi rekan sejak 2017 lalu. Setelah itu keduanya terus berkompetisi di pentas dunia hingga meraih prestasi tertinggi dan berhasil mencetak sejarah Indonesia pada ajang Olimpiade Tokyo 2020 lalu.
Pelatih yang akrab disapa dengan panggilan Didi itu mengungkapkan hal utama yang membuat mereka sulit dipasangkan menjadi kolega yakni dalam hal komunikasi.
Keduanya terpaut jarak usia 10 tahun. Meskipun begitu, Greysia/Apriani tetap baik dalam bermain dan perlahan mulai meraih prestasi tinggi.
"Komunikasi. Ada Egois. Egois itu dari Greys merasa senior, itukan pasti yang merasa kalau April itu harus selalu mendengarkab Tapi itu bukan saat awal awal malah. Pada saat mereka mulai berprestasi, itu mulai keluar ego masing masing. Itu yang jadi sedikit permasalahan. Pada saat awal, yang namanya junior disuruh nunduk, disuruh apa aja ayo," kata Eng Hian pada acara obrolan ringan yang dipandu Liliyana Natsir tersebut.
Kemenangan tak terduga yang diraih oleh pasangan ganda putri Greysia Polii/Apriyani Rahayu pada Olimpiade Tokyo 2020 lalu sukses membuat masyarakat terharu akan chemistry di antara keduanya. Banyak para penggemar yang juga penasaran alasan kuat di balik kemenangan tim bulutangkis Ganda Putri tersebut.
Penulis: Inayah Avianisa
- xem bóng đá trực tuyến - 90phut - cakhia - mitom