INDOSPORT.COM – Masih sanggup bersaing di level tertinggi bulutangkis dunia tentu tak mudah bagi atlet yang terbilang tak muda lagi. Salah satunya diakui oleh pemain asal China, Chen Long.
Meski sudah berusia 32 tahun, ia masih membuktikan umur hanyalah angka. Dalam Olimpiade Tokyo 2020 kemarin, ia membawa pulang medali perak usai bersaing sengit dengan Viktor Axelsen yang menjadi jawara.
Usai isolasi sepulangnya dari Jepang, Chen Long dan pebulutangkis China lainnya mengikuti turnamen bulutangkis nasional. Ini menjadi kali kelima dan terakhir untuk Chen Long berpartisipasi di ajang itu.
Seusai pertandingan, ia berbagi rahasia kegemilangan penampilannya. Rupanya sang istri, Wang Shixian, menjadi salah satu rahasia mengapa ia masih sanggup bersaing di level teratas.
Wang Shixian sendiri juga merupakan mantan pemain tepok bulu dan pernah menduduki peringkat satu dunia. Itulah mengapa ia amat memahami perjuangan sang suami dan selalu memperhatikan kondisi Chen Long dari Olimpiade hingga saat ini.
Di sela-sela pertandingan, Shixian akan memberikan saran dan suntikan semangat untuk Chen Long.
“Setiap kali kami berbicara, dia bisa mengatakan sesuatu. Dan selama diskusi itu dia bisa merasakan jika ada masalah dan apa yang berjalan dengan tidak semestinya,” tutur Chen Long, dikutip dari Sina Sports.
Shixian sendiri selalu kagum dengan determinasi Chen Long yang terlihat benar-benar mencintai bulutangkis. Tak peduli betapa lelahnya, Chen Long selalu bermain dengan maksimal.
“Terlepas menang atau kalah, hadapi pertandingan dengan hati yang netral. Tidak mudah untuk bermain di usia lebih dari 30 tahun dan masih menjaga level dan persaingan seperti saat ini,” tambahnya.
- xem bóng đá trực tuyến - 90phut - cakhia - mitom