Berbicara soal kapan Roger Federer akan pensiun, salah satu mantan pelatihnya yakni Paul Dorochenko berharap eks anak asuhnya tersebut bisa gantung raket seperti salah satu legenda tenis, Pete Sampras.

“Kebanyakan petenis tidak suka pindah dari hotel ke hotel tapi Roger terlihat senang dan sangat menikmatinya. Ia seperti berada di dunianya sendiri saat berada di ruang ganti,” ucap Dorochenko kepada La Nacional.

“Saya juga ingin dia pensiun seperti Sampras,” tambahnya lagi.

Pete Sampras memutuskan gantung raket di usia 32 tahun setelah memenangkan partai final AS Terbuka 2002 kontra Andre Agassi. Padahal waktu itu, ia baru saja menjalani masa-masa sulit tanpa raihan gelar.

Berkaca pada fakta ini, tentu banyak penggemar yang akan sangat mengidam-idamkan Federer juara lagi, setidaknya sekali sebelum memutuskan pensiun.

Untuk mewujudkannya, sang petenis harus terlebih dahulu mengembalikan kebugarannya agar bisa bersaing dengan salah satu pesaing terberatnya yang sedang naik daun, Novak Djokovic, untuk musim Grand Slam 2021 ini.

Selain Roger Federer yang sedang pusing dengan kondisi fisiknya jelang AS Terbuka, Rafael Nadal juga mengalami hal yang kurang lebih serupa.

Petenis asal Spanyol tersebut mengalami masalah pada kaki kirinya yang membuatnya tidak bisa berpartisipasi di Olimpiade Tokyo 2020.

Ia sempat melakukan comeback di Washington Terbuka pekan lalu, memenangkan satu laga lewat tiga set yang ketat melawan Jack Sock di 32 besar. Sayangnya ia langkahnya harus terhenti saat menginjak 16 besar.

Setelah itu, ia pun mengikuti jejak Federer dan Novak Djokovic yang menarik diri dari turnamen di Toronto dan Cincinnati.

Entah kapan, nampaknya para penikmat olahraga tenis harus mempersiapkan diri apabila Federer, atau bahkan Nadal, nanti akan gantung raket, bahkan jika dalam waktu dekat sekali pun.

Ketika hari itu tiba, dominasi Big 3 akan runtuh dan bersiap digantikan oleh generasi selanjutnya, termasuk oleh pemain-pemain seperti Stefanos Tsitsipas, Alexander Zverev, dan Daniil Medvedev.