INDOSPORT.COM – Pelatih Kevin Cordon, Muamar Qadafi, membongkar kesalahan anak asuhnya saat ditumbangkan oleh Anthony Ginting pada perebutan medali perunggu Olimpiade 2020.
Nama Kevin Cordon menjadi idola baru para pencinta bulutangkis di gelaran Olimpiade Tokyo 2020. Datang dari negara di mana olahraga bulutangkis masih asing yakni Guatemala, Cordon sanggup mengalahkan lawan-lawan dengan ranking lebih jauh dan bahkan menembus di semifinal.
Sayangnya, langkah Kevin Cordon terhenti di tangan Viktor Axelsen, yang kemudian merebut medali emas di final usai melawan Chen Long dari China.
Di partai perebutan medali perunggu, Cordon juga harus menyerah dari tunggal putra Indonesia, Anthony Sinisuka Ginting, dengan skor cukup telak, 21-11 dan 21-13.
Kiprah Kevin Cordon rupanya juga turut dipoles oleh pelatih bulutangkis asal Indonesia bernama Muamar Qadafi. Usai cabor bulutangkis selesai dimainkan di Olimpiade Tokyo 2020, Qadafi melakukan bincang-bincang bersama Yuni Kartika di Youtube PB Djarum.
Qadafi pun membeberkan situasi ketika Cordon meladeni permainan Ginting. Baik sang pelatih maupun pemain, mengakui bahwa lawan yang dihadapi Cordon merupakan pemain ranking atas dan memiliki skill yang tidak diragukan lagi.
Ia pun meminta Cordon untuk bisa setidaknya mengimbangi permainan para lawannya.
“Dari awal kita tahu enggak mudah. Kita tahu level ketiga pemain ini di atas kita. Fokus kita bukan untuk memenangkan pertandingan, tapi pertama, bagaimana bisa mengimbangi permainan mereka,” tutur Qadafi.
- xem bóng đá trực tuyến - 90phut - cakhia - mitom