INDOSPORT.COM – Pemain ganda putri China, Chen Qingchen membuat hubungan negaranya dengan Korea Selatan memanas. Belum lama ini, Asosiasi Bulutangkis Korea mengajukan protes ke Federasi Bulutangkis Dunia (BWF) tentang kelakuan pasangan Jia Yifan tersebut.
Chen Qingchen kedapatan meneriakkan kata-kata kasar selama pertandingan melawan ganda putri Korea di Olimpiade Tokyo 2020. Kelakuan itu pun melanggar kode etik BWF.
Namun berkebalikan dengan pihak Korea, pasangan Indonesia Greysia Polii/Apriyani Rahayu justru memuji para pemain ganda putri Negeri Tirai Bambu tersebut.
Di partai final, Greysia/Apriyani sukses merebut medali emas pada Senin (02/08/21) kemarin dengan skor 21-19 dan 21-15 melawan Chen/Jia.
Usai pertarungan seru tersebut, Greysia dan Apriyani tampak selebrasi dengan penuh haru. Kemudian mereka dihampiri oleh Chen dan Jia yang lalu memeluk keduanya dan mengatakan sesuatu.
Dikutip dari media China, Sina Sports, Greysia pun mengungkapkan apa yang dikatakan oleh kedua pasangan lawan.
“Jia Yifan dan Chen Qingchen mendatangi kami dan bilang, ‘Jangan menangis, jangan menangis, kalian menang! Kalian memenangkan pertandingannya, jangan menangis, kalian harus berbahagia’,” ungkap Greysia.
Ia tak lupa menyanjung lawannya itu sebagai sosok yang hebat dan selalu menunjukkan sikap ramah dan menghormati pasangan dari negara lain.
“Pasangan China sangat luar biasa. Mereka selalu bersikap baik dan menunjukkan respek untuk lawan-lawan mereka. Mereka juga sangat bersahabat, kami juga berteman di luar lapangan,” lanjutnya.
- xem bóng đá trực tuyến - 90phut - cakhia - mitom