Secara khusus, pada sektor depan atau permainan depan, pemain putri China, Huang Yaqiong, bermain lebih baik.

Sektor ini menjadi kunci dari keberhasilan China mengalahkan pasangan ganda campuran Indonesia. Huang Yaqiong bermain dengan lebih lincah dan taktis ketimbang Melati.

Caranya membaca dan mengubah arah permainan juga patut diacungi jempol. Sebaliknya, meski sempat bangkit, namun Melati Daeva gagal mempertahankan performanya.

Lemahnya sektor depan mau tidak mau membuat keunggulan tim Indonesia dalam diri Praveen Jordan tidak begitu efektif. Seperti diketahui, Praveen Jordan memiliki pukulan smash yang kencang di antara peserta ganda campuran Olimpiade 2020 lainnya.

Evaluasi menyeluruh pun perlu dilakukan oleh tim ganda campuran Indonesia. Saat ini pasangan Praveen Jordan/Melati Daeva Oktavianti tetap dianggap memiliki potensi untuk masuk ke ranking tiga besar dunia.