Bertanding di Olimpiade Tokyo, Apriyani Rahayu Enggan Umbar Janji Manis
Akan tetapi, Apriyani tak ingin menjadikan medali sebagai hal yang harus mereka kejar selama di Olimpiade Tokyo. Baginya, menikmati setiap prosesnya untuk melangkah sejauh mungkin justru lebih berarti.
“Ketika saya tahu kami lolos ke Olimpiade, itu seperti mimpi. Saya tidak pernah membayangkan saya akan mencapai titik ini. Saya sangat bangga pada diri saya sendiri, tetapi saya tahu saya memiliki tanggung jawab besar di pundak saya,” sambung Apriyani.
“Ketika datang ke turnamen, kami bangga menjadi juara, tetapi perjalanan untuk sampai ke sanalah yang lebih signifikan. Gelar memang penting, tetapi langkah yang kami ambil lebih berarti,” tegasnya.
Di Olimpiade Tokyo, Greysia/Apriyani menghuni grup A. Mereka harus bersaing dengan unggulan teratas Yuki Fukushima/Sayaka Hirota (Jepang), Chloe Birch/Lauren Smith (Inggris) dan Chow Mei Kuan/Lee Meng Yean (Malaysia).
Greysia/Apriyani sendiri memulai tahun 2021 dengan menjadi kampiun di ajang Yonex Thailand Open pada rangkaian Asian Leg yang digelar di Bangkok pada Januari lalu.
Teranyar, Greysia Polii/Apriyani Rahayu sukses meraih kemenangan atas juniornya, Putri Syaikah dan Nita Violina Marwah di pertandingan simulasi Olimpiade yang diadakan oleh PBSI pada Juni kemarin.
- xem bóng đá trực tuyến - 90phut - cakhia - mitom